Harga Tinggi, Petani Tembakau di Bojonegoro Lega

Harga Tinggi, Petani Tembakau di Bojonegoro Lega

TerasJatim.com, Bojonegoro – Harga tembakau rajang kering di Kabupaten Bojonegoro Jatim, pada masa panen kali ini cukup tinggi. Harga petikan daun pertama (gowokan) Rp25 ribu dan petikan kedua tembus di kisaran harga Rp32 ribu/kg.

Sutiono, salah seorang pedagang tembakau rajang di Kecamatan Kepohbaru menyebut, kualitas tembakau tahun ini cukup bagus dan sesuai kriteria yang diinginkan pabrikan.

“Kualitas tembakau tahun ini bagus, sehingga harganya juga lumayan tinggi. Ya istilahnya rupo nggowo rego,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kades Sugihwaras Kepohbaru ini, Rabu (19/09).

Senada, Wasis (42), petani dan pengepul tembakau asal Kecamatan Kanor juga mengatakan hal yang sama. Di daerahnya kini harga tembakau juga berkisar antara Rp30 ribu/kg pada petikan daun ketiga.

“Alhamdulillah mahal, antara Rp30 ribu sampai Rp31 ribu, godong petikan ketiga dan keempat,” ungkapnya.

Namun demikian, saat ditanya apakah harga tembakau saat ini mampu menutup biaya modal pengolahan lahan, tanam, pupuk dan obat-obatan juga biaya rajang dan pengeringan yang dikeluarkan petani?

ia hanya menggeleng, tapi tetap bersyukur. “Emboh ya, ngatasi pora durung ngitung. Kira-kira oleh siso untung emboh ora yo petani?,” jawabnya malah balik bertanya. Hal ini dimaklumi, mengingat bagaimana berdarah-darahnya petani menanam tembakau.

Sekadar diketahui, beberapa tahun belakangan ini ada tren penurunan jumlah penanam tembakau di sejumlah kecamatan yang ada di Bojonegoro, antara lain Kanor, Baureno, Sugihwaras, Kedungadem dan Kepohbaru lantaran harga yang kerap tak menentu. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim