E-Militer, Tandingi Perkembangan Teknologi

E-Militer, Tandingi Perkembangan Teknologi

TerasJatim.com, Surabaya – Sebuah terobosan terbaru di bidang teknologi mulai diluncurkan oleh Korps Perhubungan Angkatan Darat Kodam V/Brawijaya. Hal itu digunakan untuk menandingi pesatnya perkembangan era teknologi seperti yang terjadi saat ini.

Radio over Internet Protocol (RoIP) yang dinilai kurang fleksibel ketika digunakan oleh seluruh prajurit TNI-AD, kini disulap menjadi alat komunikasi yang super canggih, aman dan lancar.

E-militer, merupakan salah satu senjata komunikasi yang saat ini mulai berkembang pesat di jajaran TNI-AD. Selain sebagai sarana komunikasi, E-militer juga berfungsi untuk mengirim data informasi, maupun dokumen secara elektronis dengan cepat dan aman.

Selain didukung oleh salah satu perusahaan seluler di Indonesia, E-militer tersebut, juga di bawah kendali langsung Direktorat Perhubungan TNI AD dan sifatnya sangat terbatas.

Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, menjelaskan, selain dibekali strategi perang, prajurit TNI-AD juga diwajibkan untuk bisa menguasai segala jenis perkembangan tehnologi yang saat ini berkembang pesat di Indonesia.

“Kalau kita bisa memanfaatkan teknologi ini, kita akan menemukan suatu kemudahan dalam berkomunikasi dengan anggota lainnya,” ujarnya.

Kini seluruh prajurit TNI-AD di Kodam V/Brawijaya diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dan penggunaan E-militer yang rencananya akan digelar mulai minggu depan di Makodam V/Brawijaya.

“Secara serentak pelatihan itu nantinya akan diikuti oleh seluruh prajurit dari perwakilan setiap Kodim di wilayah Kodam,” imbuhnya.

Sementara itu, Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Mochammad Soleh menuturkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam menunjang pelaksanaan tugas seluruh prajurit TNI-AD, beserta Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kodam V/Brawijaya.

“Jaringan E-militer ini merupakan sarana komunikasi data dengan fasilitas layanan VPN IP, VSAT IP dan Mobility yang tergelar dari tingkat Mabesad sampai tingkat Kodim,” jelas Kahubdam.

Pemanfaatan jaringan E-militer ini, lanjutnya, merupakan salah satu backbone sisfo TNI-AD, sekaligus salah satu jalur kodal pimpinan guna mendukung tugas pokok dan fungsi di setiap satuan TNI-AD.

“Hal ini terbukti pada saat satelit Telkom-1 mengalami gangguan pada 25 Agustus hingga 10 September lalu. Namun, gangguan itu, tidak berdampak bagi jaringan E- militer,” tandasnya.

Sehubungan dengan hal itu, dengan diluncurkannya E-militer itu, seluruh prajurit tidak mengalami kendala sedikitpun dalam berkomunikasi. “Apalagi, sebentar lagi akan ada pelaksanaan Pilkada serentak. Saya menilai, E-militer ini memiliki fungsi yang sangat efisien,” harapnya.

Diketahui, E-militer mulai diluncurkan sejak tahun 2008 lalu. Rata-rata, teknologi yang diciptakan oleh Korps Perhubungan Angkatan Darat tersebut, digunakan oleh seluruh prajurit TNI-AD yang berada di wilayah perbatasan (pelosok).

Selain memiliki frekuensi yang lebih bagus, E-militer juga dapat digunakan sebagai sarana sistem informasi dengan berbagai aplikasi, diantaranya E-mail TNI-AD, aplikasi Sisfopers, aplikasi Sisfolog (materiil) dan apilasi E-Healt. (Nggih/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim