Dugaan Pungli Dana Program Indonesia Pintar di Bojonegoro

Dugaan Pungli Dana Program Indonesia Pintar di Bojonegoro

TerasJatim.com, Bojonegoro – Kabar tak sedap berhembus dari dunia pendidikan di Kabupaten Bojonegoro Jatim. Aroma pungutan liar (pungli) terjadi pada pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di kabupaten tersebut.

Kali ini dana PIP bagi siswa SD yang seharusnya diterima Rp250 ribu persiswa, diduga dipotong dan diterimakan hanya Rp225 ribu persiswa.

Pemotongan Rp25 ribu atau sebesar 10 persen itu dilakukan langsung kepada murid-murid SD saat menerima dana tersebut di sebuah ruangan di kantor BRI Cabang Bojonegoro.

Modusnya, anak-anak yang masih polos itu diminta datang sendirian kemudian diarahkan ke sebuah ruangan, dan tidak boleh didampingi oleh orang tuanya.

“Anak saya kelas 1 diminta masuk sendirian ke ruangan dan disuruh nulis namanya, kemudian diberi uang Rp225 ribu. Padahal sebelumnya ada pemberitahuan bahwa uang yang seharusnya diterima adalah Rp250 ribu,” ujar seorang ibu yang enggan ditulis namanya, saat ditemui TerasJatim.com, di halaman kantor BRI Cabang Bojonegoro, Kamis (18/01).

Saat dihubungi, Chumaedi, Kabid Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, mengaku tidak mengetahui hal tersebut. “Saya belum tahu, coba saya chek di lapangan,” jelasnya.

Chumaedi juga berjanji akan menghubungi TerasJatim.com kembali usai melakukan kroschek di lapangan. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari yang bersangkutan.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Hanafi mengatakan, jika memang terjadi pemotongan dana PIP, itu di luar sepengetahuan pihaknya.

Menurutnya, dana PIP merupakan dana dari pemerintah pusat yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing siswa di sebuah bank.

“Kalau itu terjadi sebaiknya dilaporkan saja,” tandasnya. (Ev/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim