Dua Kepengurusan Kadin di Bojonegoro Masih Menyisakan Persoalan

Dua Kepengurusan Kadin di Bojonegoro Masih Menyisakan Persoalan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Dualisme Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bojonegoro, Jatim, versi kepemimpinan Anwar Soleh dan Budiono, masih menyisakan persoalan. Buktinya, kini ada polemik terkait pembahasan koordinator kontraktor lokal proyek gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB).

Menurut Anwar Soleh, ketua Kadin Bojonegoro periode 2016-2021 hingga saat ini pihaknya belum menerima undangan dari Bupati Bojonegoro mengenai pembahasan itu.

“Kami belum menerima undangan pembahasan itu (proyek J-TB, red),” ujarnya kepada awak media, Jumat (19/05).

Ia mengatakan, seluruh anggota Kadin yang dipimpinnya tetap siap duduk bersama membahas soal perdagangan dan perindustrian di Bojonegoro.

Disinggung tentang dualisme Kadin di Bojonegoro, Anwar, menyatakan tidak menjadi masalah bagi pihaknya. Ada berapapun Kadin di Bojonegoro tidak ada persoalan.

“Berapapun jumlah Kadin malah bagus. Gak papa, lha wong Pak Bupati juga bilang ndak apa-apa kok,” katanya menjelaskan.

Berbeda, Kadin versi Budiono, pada kesempatan sebelumnya menegaskan, bahwa tidak ada istilah dua kepengurusan Kadin.

Pihaknya menegaskan sesuai aturan yang ada, hanya ada satu Kadin baik di daerah hingga tingkat nasional. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim