DPRD Situbondo Keluhkan Sistem Pembayaran Non Tunai Saat Kunker

DPRD Situbondo Keluhkan Sistem Pembayaran Non Tunai Saat Kunker

TerasJatim.com, Situbondo, – Anggota DPRD Kabupaten Situbondo mengeluhkan sistem pembayaran non tunai pada saat mereka melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah.

Wakil Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengatakan, dengan diberlakukannya sistem non tunai ini, menyebabkan anggota dewan harus merongoh kocek sendiri selama kunker, seperti halnya untuk biaya perjalanan dinas. Uang tersebut baru akan dibayarkan kembali ke anggota dewan  satu bulan setelah kegiatan setelah selesai membuat SPJ.

“Melalui sistem pembayaran non tunai ini menyulitkan anggota DPRD. Selama melakukan kunker anggota DPRD memang mendapat uang saku dan uang harian.  Karena keuangan baru dibayar setelah kegiatan, maka selama kunker anggota DPRD harus menggunakan uang sendiri,” katanya saat ditemui TerasJatim.com, Senin (19/03).

Dia menuturkan, kendala yang dihadapi oleh anggota DPRD selama melakukan kunker ini telah dibahas bersama melalui Badan Musyawarah (Banmus).

“Banmus memberi rekomendasi Komisi II untuk melakukan rapat koordinasi dengan DPPKAD dan Inspektorat. Melalui rakor tersebut diharapkan ada solusi terkait pelaksanaan pembayan non tunai bagi anggota DPRD yang sedang melakukan kunker,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Zeiniye berharap, pemberlakuan transaksi non tunai ini harus segera disosialisasikan sesuai pedoman regulasi yang ada. Hal ini perlu dilakukan, lantaran hingga kini anggota DPRD masih belum memahami secara detail teknis pelaksanaannya agar tetap sesuai ketentuan. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim