DPRD Awasi Peredaran Beras Impor Dari Vietnam Dan Thailand

DPRD Awasi Peredaran Beras Impor Dari Vietnam Dan Thailand
Komisi II DPRD Banyuwangi, saat melakukan sidak ke gudang Bulog Ketapang Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Sebagai lembaga yang memiliki fungsi kontrol, wakil rakyat yang duduk di Komisi II DPRD Banyuwangi,  melakukan sidak ke gudang Bulog Ketapang Banyuwangi.

Kedatangan sejumlah anggota dewan yang secara mendadak tersebut, sempat mengagetkan para petinggi Bulog Banyuwangi.

Marifatul Kamila, Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, saat di lokasi bersama TerasJatim.com mengatakan, sidak sengaja dilakukan guna memastikan keberadaan ribuan ton beras impor dari Vietnam dan Thailand, yang secara bertahap mulai masuk ke Banyuwangi.

Selain itu juga untuk memastikan peredaran beras impor tersebut tidak dilakukan di Banyuwangi. Karena menurutnya jika beras impor didistribusikan di Banyuwangi Jawa Timur, maka akan merugikan para petani lokal. Terlebih persediaan beras lokal masih surplus.

“Beras impor Vietnam dan Thailand ini, tidak boleh ada satu butir pun yang beredar di Banyuwangi”. tegasnya.

beras bulog

Sementara itu Kepala Bulog Sub Divisi Regional Banyuwangi, Dadang Kosasih mengatakan, jumlah beras impor yang masuk ke Banyuwangi Jawa Timur sebanyak 19.800 ton .Beras asal Vietnam 13.000 ton  sudah di bongkar di pelabuhan Tanjung Wangi dan sebanyak  6.800 ton beras asal Thailand tinggal menunggu bongkar.

“Sebagian beras impor ini sudah disimpan di gudang Bulog Banyuwangi,“ jelasnya.

Kepala Divisi Regional yang sebelumnya bertugas di Bali ini  menegaskan, beras impor dari dua negara itu hanya dititipkan sementara di Banyuwangi, dan dipastikan tidak akan di pasarkan di Banyuwangi.

Beras-beras impor ini diperuntukkan khusus wilayah Indonesia timur yang devisit, seperti Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Terlebih hingga saat ini persediaan beras lokal sebanyak 8.500 ton, dianggap masih surplus.

Jumlah tersebut memenuhi untuk kebutuhan 3 bulan mendatang, karena setiap bulannya pengiriman beras di Banyuwangi rata-rata 2 ribu ton.

“Di Banyuwangi, persedian beras untuk Januari hingga April mendatang saya pastikan aman” pungkasnya.  (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim