Dirawat 2 Hari, Korban Penusukan di Kayumas Situbondo Akhirnya Meninggal Dunia
TerasJatim.com, Situbondo – Sudiyanto (18), pemuda asal Dusun Jeding Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo, yang menjadi korban penusukan, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Korban yang mengalami luka tusuk sedalam 4 centimeter di bagian punggungnya itu, meninggal dunia setelah dua hari dirawat di RSUD Situbondo, Sabtu (25/11) malam.
“Korban meninggal tadi malam, sekitar 20.30 WIB. Jenazahnya langsung dibawa dengan ambulan pulang ke rumah duka,” ucap salah satu perawat RSUD Abdoef Rahem, yang enggan disebut namanya, Minggu (26/11).
Disebutkan, kondisi korban sebelum meninggal sempat membaik, bahkan korban sempat bercanda dengan kerabatnya yang datang membesuknya. Namun pada Sabtu malam, kondisi korban tiba-tiba drop dan akhirnya nyawanya tak tertolong.
Terpisah Kasubbag Humas Polres Situbondo Iptu H. Nanang Priambodo, melalui Bhabinkamtibmas Desa Kayumas Brigadir Kartono membenarkan kabar tewasnya Sudiyanto.
“Iya benar, korban meninggal dunia tadi malam. Dan tadi siang (Minggu, 26/11) sekitar pukul 13.00 WIB, anggota Polsek Arjasa Situbondo juga datang ke rumah duka,” jelasnya.
Diduga, korban meninggal karena kondisi luka akibat tusukan tersebut cukup dalam. Namun, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dokter.
“Meninggalnya mungkin karena luka tusuknya terlalu dalam. Tapi kepastiannya kami menunggu hasil pemeriksaan dokter. Apakah luka tusuk itu juga mengenai organ dalam atau tidak. Itu dokternya yang tahu,” pungkasnya.
Sebelumnya seperti yang ditulis TerasJatim.com, peristiwa penusukan tersebut berawal saat korban yang berboncengan dengan temannya terlibat aksi saling mendahului dengan sepeda motor CBR berwarna putih yang ditumpangi oleh dua orang pria, yang diduga sebagi pelaku.
Diduga tersinggung, pelaku kemudian menghentikan korban dan menusuknya dengan sebilah pisau mengenai bagian punggung korban. Lantaran luka yang cukup dalam dan bersimbah darah, korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara polisi sudah mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku aksi berdarah tersebut. (Ak/Kta/Red/TJ)
