Dikabarkan Digondol Wewe Gombel, Wanita asal Brangkal Bojonegoro Ditemukan Jadi Mayat

Dikabarkan Digondol Wewe Gombel, Wanita asal Brangkal Bojonegoro Ditemukan Jadi Mayat

TerasJatim.com, Bojonegoro – Nasib nahas dialami Supiyatun (55), seorang ibu rumah tangga asal Desa Brangkal Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro Jatim.

Wanita paruh baya yang awalnya dikabarkan hilang pada Minggu (11/03) itu, diketemukan telah tak bernyawa lantaran tenggelam dan terseret arus sungai di daerah tersebut.

Sebelumnya beredar rumor bahwa korban tiba-tiba hilang tak diketahui ke mana perginya karena masuk ke alam lelembut. Kabar berbau mistis itu santer beredar di kalangan warga menyebar dari mulut ke mulut bahkan di dunia maya.

“Ya katanya sih digondol wewe gombel, ada juga yang mengatakan dibawa kalap (sebutan mahluk halus, red). Tapi semua itu entah mitos atau kenyataan saya juga nggak tahu pasti ,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (12/03).

Namun demikian, yang pasti akhirnya korban ditemukan warga di aliran sungai tepatnya di bawah jembatan penghubung Desa Brangkal-Desa Mojosari sisi utara radius 50 meter. Saat pertama kali diketahui Sugeng (45) warga Dusun Kedunggaleh Desa Mojosari itu, posisi korban tesangkut di rumpin bambu.

“Selanjutnya saksi yang pertama kali mengetahui adanya sesosok tubuh di sungai bawah jembatan itu segera melaporkan ke perangkat desa,” ujar Kapolsek Kepohbaru AKP Yasimbang.

Mendapat laporan itu, selanjutnya pihak Pemdes Brangkal segera menghubungi Polsek Kepohbaru. Tak lama kemudian Kapolsek beserta sejumlah anggota dan petugas medis langaung mendatangi TKP.

“Korban adalah wanita, umur 55 tahun, menggunakan baju warna warna merah muda dan bawahan menggunakan kain jarik warna coklat. Dipastikan bernama Supiyatun warga Desa Brangkal RT10/RW 03,” terangnya.

Lebih lanjut, Yasimbang menjelaskan, berdasar olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan tim medis, korban dipastikan meninggal dunia akibat tenggelam.

“Hasil pemeriksaan petugas medis   bidan Desa Brangkal, Ibu Siti Khoiriyah, dipastikan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada Korban.,” paparnya.

Sementara itu, pihak keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai takdir dan musibah yang harus dijalani. Selanjutnya mayat korban disemayamkan di rumah duka untuk proeses pemakaman. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim