Diduga Keracunan Limbah Industri, Ribuan Ikan di Perairan Paciran Lamongan Mati

Diduga Keracunan Limbah Industri, Ribuan Ikan di Perairan Paciran Lamongan Mati

TerasJatim.com, Lamongan.- Ribuan ikan di perairan Paciran Lamongan  Jawa Timur, mendadak mati dan membusuk. Belum diketahui penyebab utama atas kejadian yang meresahkan para nelayan init.

Namun nelayan memperkirakan, matinya ribuan biota laut itu diduga akibat keracunan limbah pabrik dan industri dari beberapa perusahaan di sekitar pesisir pantai yang di buang ke laut.

Akibat kejadian ini, nelayan mengalami keresahan sebab tangkapan ikan mengalami penurunan yang sangat drastis.

Selain itu, warga merasa terganggu dengan bau busuk yang di timbulkan oleh ribuan ikan yang mati. Agar bau busuk yang dtimbulkan tidak menganngu, warga dan para nelayan memunguti satu persatu ikan yang sudah mati.

Ikan-ikan yang mati terdiri dari berbagai macam jenis, seperti udang, lobster, rajungan,kepiting, ikan kerapu dan lainnya.

Ketua Rukun Nelayan Desa Paciran, Muchlisin mengatakan, kejadian tersebut sudah berlangsung tiga pekan terkhir ini. “Matinya ribuan ikan ini membuat ratusan nelayan resah karena berdampak pada  penurunan pendapatan yang selama ini menjadi mata pencaharian warga sekitar laut.,” ujarnya.

Lanjut Muchlisisn, sebenarnya, nelayan Paciran sudah melaporkan dan menyerahkan barang bukti seperti ikan mati, air dan limbah lumpur  ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, namun belum ada tanggapan.

“Sebelum banyak ikan mati, neyalan dalam sehari bisa menangkap ikan 10 hingga 20 kilogram ikan segar dalam sekali melaut. Namun sejak adanya ikejadian ini mendadak tangkapan ikan menjadi menurun drastis, bahkan ada nelayan yang tidak dapat tangkapan sama sekali.” imbuhnya.

Belum ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Nelayan berharap Pemerintah Kabupaten Lamongan segera bertindak dan bisa menemukan penyebab utama atas natinya ribuan ikan dan bisa memberikan solusi. (Faiz/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim