Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria asal Rembang Jateng Rusak Kaca Masjid di Tuban

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria asal Rembang Jateng Rusak Kaca Masjid di Tuban

TerasJatim.com – Diduga mengalami gangguan jiwa, M Zaenudin, pria 40 tahun,  warga Desa Karangharjo Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang Jateng, nekat melakukan perusakan terhadap kaca masjid di Jalan Sumurgempol Kelurahan Karangsari Kecamatan Kota Tuban, Selasa (13/02) dinihari.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, kejadian ini diduga dilakukan oleh pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.

“Pelaku terdiri dari satu orang laki-laki yang mengalami gangguan kejiwaan, satu orang laki-laki yang diakui sebagai saudara dan bertindak sebagai pengemudi dan tiga orang anak-anak (satu anak perempuan usia SMP dan dua anak laki-laki masih balita) dengan menggunakan kendaraan Toyota Inova Nopol H 8697 JQ,” kata Barung, Selasa (13/02).

Barung menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada Senin (12/02) sore sekitar pukul 16.00 WIB, saat pelaku datang dan melakukan salat Ashar di masjid tersebut. Setelah itu, pelaku sempat melakukan dialog dengan jemaah lainnya di masjid tersebut.

Selanjutnya pada pukul 17.30 WIB, mereka keluar meninggalkan masjid dan kembali menjelang salat Isya. Mereka mengikuti salat berjamaah namun membuat barisan saf sendiri. Setelah mengerjakan salat Isya yang bersangkutan istirahat dan tak beranjak dari dalam masjid.

Kemudian, sekitar pukul 01.00 WIB, seorang warga bernama Muhammad menanyakan maksud dan tujuan kedatangan yang bersangkutan. Namun tanpa sebab, tiba-tiba pelaku melakukan pemukulan kepada korban, hingga korban lari keluar masjid untuk memberitahukan kepada warga lainnya.

“Sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku melakukan pengrusakan terhadap kaca Masjid Baiturrahim dengan menendangnya menggunakan kaki,” ujarnya.

Mendengar adanya suara pecahan kaca tersebut, warga sekitar masjid mulai berdatangan dan meneriaki pelaku untuk menghentikan aksinya. Namun pelaku malah menjawab jika dirinya siap mati.

Pukul 03.00 WIB, sejumlah anggota Polres Tuban yang dipimpin oleh Waka Polres Tuban Kompol Teguh Priyono Wasono datang ke lokasi kejadian.

Polisi kemudian mengamankan dua pelaku laki-laki. Saat diamankan, pelaku mengalami luka-luka pada tangan dan kakinya akibat terkena pecahan kaca.

Pada saat diamankan, pelaku sempat berteriak. Oleh polisi kedua laki-laki kemudian dibawa ke RSUD Tuban untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan dua perempuan dan dua anak-anak dibawa ke Mapolres Tuban.

“Pada saat diinterogasi di TKP, pelaku menjawab ingin bertemu Gus Mad (pengasuh ponpes Al Islahiyah). Setelah dipertemukan dengan Gus Mad, yang bersangkutan melakukan sujud di depan Gus Mad dan meminta safaat,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan dari Gus Mad, pelaku memang pernah datang ke tempat pengajiannya.

Sampai saat ini, polisi masih belum mengetahui motif dari pelaku dan masih dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Tuban. “Dari hasil interogasi dan pemeriksaan sementara, pelaku mengalami gangguan kejiwaan yang mengakibatkan perilakunya menyimpang. Pelaku juga membawa buku-buku yang yang mengajarkan ilmu sufi dan makrifat,” tandasnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti termasuk barang bawaan pelaku, diantaranya satu buah laptop merk Acer, 2 handphone, tas-tas yang berisi pakaian dan pampers bayi, bantal dan selimut, buku-buku yang bertuliskan huruf arab.

Selain itu polisi juga menemukan satu tas kresek berisi beberapa uang pecahan Rp20.000 dan Rp10.000, empat pasang sendal jepit, sebuah mobil Toyota Kijang Innova warna putih nopol H 8697 JQ. beserta STNK-nya.

Akibat aksi pelaku, Masjid Baiturrahim mengalami kerusakan pada kaca depan. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim