Derita Tumor Ganas, Remaja Asal Kanigoro Blitar Tidak Mampu Berobat

Derita Tumor Ganas, Remaja Asal Kanigoro Blitar Tidak Mampu Berobat

TerasJatim.com, Blitar – Miftahul Khoir (16), hanya bisa pasrah terbaring lemas di dalam rumahnya di Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Jawa Timur.

Pasalnya, sudah satu tahun terakhir, kaki kirinya terus membesar karena menderita penyakit kaki gajah.

Berbagai pengobatan pun ditempuh untuk mengobati penyakitnya tersebut. Namun, karena keterbatasan biaya, membuat anak dari pasangan suami istri Turut dan Wiwik ini terpaksa mengehentikan pengobatan yang dijalaninya.

“Ya awal mulanya anak saya ini sehabis bermain merasakan sakit pada persendian di kaki. Saya pikir cuma keseleo dan saya pijatkan, namun lama-lama kedua kakinya semakin besar,” kata Wiwik.

Kemudian, Miftahul Khoir sempat dibawa keluarganya ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar untuk menjalani pengobatan. Namun disarankan langsung dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang.

Di sana korban didiagnosa mengalami penyakit tumor ganas. Karena mahalnya biaya, keluarga mengurungkan niatnya dan memilih pengobatan alternatif.

Semakin lama kedua kaki Miftahul Khoir kian membesar. Hingga kini berdiameter 1 meter sehingga membuatnya tidak bisa lagi berjalan dan sulit berativitas.

Melihat kondisi kedua kakinya yang semakin parah, keluarganya pun meminta untuk tidak bersekolah, karena Miftahul Khoir sendiri sudah tidak mau sekolah dengan alasan malu kepada teman-temannya.

Sementara pihak Desa Gogodeso sendiri, saat ini sudah berkoordinasi dengan bidan desa serta Dinas kesehatan setempat guna penanganan penyakit yang diderita salah satu warganya tersebut.

“Seminggu sekali kita dan bidan desa melihat kondisi Miftahul Khoir. Dalam waktu dekat, pasien akan kita bawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi guna penanganan lebih lanjut,” terang Pamuji Lestari, Kepala Dusun Gogodeso.

Orang tua Miftahul Khoir yang bekerja sebagai buruh serabutan, sudah tidak mampu lagi mengobatkan penyakit yang derita anaknya.

Saat ini, Miftahul Khoir hanya mengandalkan obat penghilang rasa nyeri yang dibelinya di apotek dan bantuan bidan desa setempat.

Dirinya kini berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat untuk mengobati penyakit kakih gajah yang dideritanya selama setahun terakhir ini.(Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim