Dana Tali Asih Belum Cair, Warga Ngampel Bojonegoro Hadang Alat Berat Petrochina

Dana Tali Asih Belum Cair, Warga Ngampel Bojonegoro Hadang Alat Berat Petrochina

TerasJatim.com, Bojonegoro – Lantaran belum mendapatkan kepastian tentang pencairan dana tali asih bulan September, Oktober, dan November tahun 2015, warga Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Jatim, kembali melakukan aksi penghadangan kendaraan berat moving rig yang akan masuk ke Pad B lapangan Migas Sukowati, yang dikelola oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ), Sabtu (20/08).

Menurut Kepala Desa Ngampel Kecamatan Kapas, Pudjianto, warga melarang pihak JOB P-PEJ membawa alat berat untuk masuk di lapangan pad B Sukowati, sebelum melakukan pembayaran tali asih bagi warga selama tiga bulan sebesar Rp75 juta.

“Mereka berani melakukan aksi penghadangan karena jalan masuk menuju lapangan B merupakan tanah kas desa (TKD) Ngampel,” terangnya.

Menurutnya, dana tali asih merupakan kesepakatan bersama antara JOB P-PEJ dan pihak desa yang juga diketahui Kapolres Bojonegoro (saat itu), pada 22 Nopember 2013 lalu.

“Besarnya dana tali asih disepakati Rp75 juta, karena pihak JOB P-PEJ melakukan pengeboran sumur minyak di lapangan B dalam kurun waktu September, Oktober dan Nopember 2015,” imbuhnya.

Pihak warga meminta agar JOB P-PEJ segera melakukan pembayaran langsung tanpa sistem termin.

Sementara itu, untuk menjaga keamanan di wilayah pengeboran sumur pad B, Polres Bojonegoro menempatkan beberapa personelnya.

Menurut Kabag Sumda Polres Bojonegoro, Kompol Agus Wahono, langkah ini untuk antisipasi agar aksi penghadangan tidak berkembang.

Penempatan 10 personel polisi dilakukan setelah ada sejumlah warga Desa Ngampel yang menghadang alat berat untuk moving rig yang akan masuk lapangan pad B Sukowati pada Kamis (18/07) kemarin.

“Intinya kita ingin semua kondusif dan berharap permasalahan warga dengan Petrochina segera selesai dengan baik,” pungkas Agus. (Ev/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim