Dalam 3 Minggu, Tim Anti Bandit Kombongkan 29 Penjahat Jalanan
TerasJatim.com, Surabaya – Untuk menekan angka kriminalitas di wilayah Kota Pahlawan, jajaran Polrestabes Surabaya telah membentuk Tim Anti-Bandit.
Dan hasilnya, hanya dalam waktu tiga minggu saja, tim tersebut berhasil menangkap 29 orang pelaku kejahatan 3 C (Curat, Curas dan Curanmor).
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menjelaskan, pengungkapan ini adalah upaya kerja nyata dari Polrestabes dan jajaran yang bergerak secara masif untuk menindak tegas aksi kejahatan yang selama ini meresahkan warga di Surabaya.
Iqbal menambahkan, Tim Anti Bandit ini dipersiapkan untuk menekan seminimal mungkin kejahatan jalanan atau 3C yang akhir-akhir ini masih kerap terjadi di Kota Surabaya.
“Para tersangka ini telah kami amankan dari 18 Tempat Kejadian Perkara,” lanjutnya.
Dari analisa petugas, terdapat 15 titik yang dianggap rawan terjadi tindakan kejahatan di Kota Suarabaya, yakni Jalan Bubutan, Karangrejo, Tambaksari, Tanjungsari, Mayjend Sungkono, Diponegoro, HR Muhammad, Gubeng, Kartini, dan Pakal.
Kemudian disusul Benowo, Genteng, Jembatan MERR, Jalan Ir Soekarno, dan Dupak-Demak.
Tim Anti-Bandit akan terus berpatroli di titik titik rawan tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dari pemeriksaan salah satu tersangka, untuk melakukan aksi curanmor, ternyata tidak hanya menggunakan modus merusak kunci sepeda dengan kunci T saja.
“Kali ini modus yang dipakai pelaku lebih nekat,lagi. Ada yang memepet korban, ada juga yang bertindak kekerasan atau begal,” papar mantan Analisis Kebijakan Madya Bidang Dalops Sops Mabes Polri itu.
Selain ke 29 orang tersangka, tim juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 16 unit sepeda motor, 5 buah kunci T, 4 foto kopi BPKB/STNK, 3 buah kunci palsu, 3 buah per, dan 2 buah magnet.
Barang-barang tersebut merupakan hasil dan alat para pelaku untuk aksi kejahatannya.(Ah/Red/TJ)
