Curah Hujan Tinggi, Petani di Kawasan Bengawan Jeruh Lamongan Gagal Panen

Curah Hujan Tinggi, Petani di Kawasan Bengawan Jeruh Lamongan Gagal Panen

TerasJatim.com, Lamongan – Hujan yang mengguyur wilayah Bengawan Jeruh Lamongan beberapa hari terakhir, membuat sejumlah petani di kawasan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan Jatim, merugi besar.

Puluhan hektar tanaman padi milik petani di beberapa desa di wilayah itu terndam banjir setinggi 40 cm. Sehingga membuat para petani di wilayah Bengawan Jeruh terpaksa harus memanen dini. Bahkan tak sedikit petani mengalami gagal panen (puso).

Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan luapan air di Bengawan Jeruh yang merupakan anak sungai Bengawan Solo, menggenangi areal pertanian dan perkampungan warga. Hal ini mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa desa di kawasan tersebut.

Selain menggenangi puluhan hektar tanaman padi, banjir juga menganggu beberapa akses jalan antar desa dan kecamatan.

Mahmud (33), petani asal Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah mengatakan, dirinya bersama para petani lainnya mengalami gagal panen serta terpaksa panen dini.

“Warga khawatir padi yang belum waktunya panen akan terendam banjir karena perkiraan hujan akan turun lagi untuk beberapa hari ke depan. Sehingga petani banyak yang memanen padi yang belum usia panen,” jelasnya pada TerasJatim.com, Kamis (17/11).

Tampak pantauan di lapangan, petani membiarkan tanaman padinya kebanjiran di persawahan hingga membusuk. Namun sebagian padi yang masih bisa diselamatkan, dipanen dini oleh petani.

Diperkirakan para petani di kawasan Bengawan Jeruh seperti di  Desa Bojoasri, Desa Gambuhan, Desa  Warok dan Desa Blajo, mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. (Faiz/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim