Cuaca Ekstrim, Tangkapan Ikan di Situbondo Menurun
TerasJatim.com, Situbondo – Buruknya cuaca saat ini, menjadi kendala tersendiri bagi sejumlah nelayan di Kabupaten Situbondo Jatim.
Mereka rata-rata mengeluhkan makin berkurangnya tangkapan ikan di laut. Hal itu dipicu oleh buruknya cuaca dan gelombang tinggi di bulan Agustus seperti saat ini.
Holip (45), salah satu nelayan warga Dusun Kalbut Desa Semiring Kecamatan Mangaran Situbondo mengatakan, hasil tangkapan ikan selama 2 minggu terakhir ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Cuaca buruk melanda di sepanjang garis pantai sudah lebih dari 2 minggu. Penghasilan kami menurun drastis. Apalagi sekarang gelombang kan lagi tinggi dan kita tidak berani melaut. Kalau nekat melaut hanya ikan teri yang kita dapat,” katanya kepada TerasJatim.com, (08/08).
Lantaran hasil tangkapan ikan yang menurun, lanjut Holip, ikan jenis kembung, layur, tengiri serta tongkol dan lainnya kini semakin jarang didapat untuk dijual di tempat pelelangan ikan.
Selain itu, menurunnya hasil tangkapan ikan para nelayan ini berdampak pada harga ikan yang melambung di pasaran.
“Semoga saja cuaca kembali normal agar kita bisa melaut dan hasilnya normal lagi,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Misran (36), nelayan lainnya, warga Desa/Kecamatan Panarukan Situbondo. Menurutnya, sebelum memasuki bulan Agustus, tangkapan ikan sudah mulai berkurang karena faktor cuaca yang tak stabil.
“Nelayan hanya mendapatkan ikan teri saja, sehingga penghasilan pun juga menurun,” keluhnya.
Sementara itu, minimnya tangkapan ikan juga dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha warung dan rumah makan.
Antika, salah satu pengusaha rumah makan di Situbondo menuturkan, karena pasokan ikan berkurang dan harganya melambung, ia terpaksa harus ikut menaikkan harga jual ikan ke palanggannya.
“Ya mau bagaimana lagi, pasokan ikannya sedikit dan harganya pun naik. Biasanya saya jual aneka jenis ikan yang siap saji. Tapi sekarang hanya beberapa saja,” tukasnya. (Edo/Kta/Red/TJ)
