Calon Investor Proyek Kilang Minyak Tuban, Akan Diumumkan Kamis 25 Mei

Calon Investor Proyek Kilang Minyak Tuban, Akan Diumumkan Kamis 25 Mei

TerasJatim.com, Jakarta – PT. Pertamina (Persero) masih mempelajari lima calon investor yang akan digandeng sebagai mitra bisnis untuk mega proyek pembangunan kilang baru (new gross root refinery /GRR) di Tuban, Jawa Timur.

Kelimanya adalah Saudi Aramco, Kuwait Petroleum Inc., Indian Oil, Sinopec China dan Rosneft Rusia.

Pengumuman pemenang akan diumumkan pada Kamis, 25 Mei 2016 mendatang.

Menurut Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi, meski saat ini ada lima calon investor yang berminat namun pihaknya masih mengkaji lebih dalam.

“Kami bicara basic engineering design (BED). Tuban ini dalam tahapan beauty contest. Ada lima yang masuk ke final beauty contest. Hari kamis nanti akan kami putuskan yang paling beauty,” katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, seperti dilansir Sindo, Senin (23/05).

Menurutnya, perseroan perlu berhati-hati memutuskan calon investor untuk pembangunan kilang baru. Sebab, proyek ini merupakan yang paling besar di Indonesia dengan total investasi hampir Rp200 triliun.

“Proyeknya juga enggak kayak yang lain. Ini proyek yang paling besar di Indonesia dari semua proyek yang pernah ada,” pungkasnya.

Kilang Tuban ini diperkirakan bisa memproduksi minyak hingga 300 ribu barel per hari. Kebutuhan pendanaannya mencapai USD12 miliar dengan komposisi sekitar 30%-40% berasal dari kas internal Pertamina dan sisanya dari pinjaman.

Lokasi kilang Tuban berdekatan dengan kilang milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Dengan begitu, kawasan tersebut akan menjadi kompleks kilang yang terintegrasi.

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said, mengakui hingga saat ini sudah ada dua perusahaan asing yang menunjukkan keseriusannya bermitra dengan Pertamina dalam proyek ini.‎ Selain perusahaan asal Rusia, Rosneft yang gencar diberitakan, ada juga perusahaan asal Arab Saudi yaitu Saudi Aramco Asia Company yang telah menunjukkan komitmennya dalam proyek ini sejak 2012 lalu.

“Rosneft dan Arab Saudi termasuk yang masuk progress,” kata Sudirman beberapa waktu lalu. (Her/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim