Bupati Blitar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pasar Kanigoro

Bupati Blitar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pasar Kanigoro

TerasJatim.com, Blitar – Pembangunan pasar Kanigoro yang berada di Lapangan lingkungan Sawahan Kelurahan Satreyan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, akhirnya dimulai. Pembangunan itu diitandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Bupati Blitar, Selasa (28/08).

Dalam sambutannya, Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM mengatakan, Kabupaten Blitar memiliki potensi  yang luar biasa, baik sumber daya alam, budaya, hingga hasil buminya. Dimana jika dikelola dengan baik, maka akan menjadikan Kabupaten Blitar makmur, gemah ripah loh jinawi yang dapat mensejahterakan masyarakatnya.

Dijelaskannya, untuk mewujudkannya dibutuhkan kerjasama, saling bahu membahu, serta meningkatkan kegotong royongan segenap masyarakat. Selain itu, juga dibutuhkkan peran pemerintah dalam mendesain kebijakan, strategi, serta program-program yang mampu memberikan ruang yang cukup agar semua unsur dapat berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera.

“Sebagaimana visi misi saya dan pak Wakil Bupati, yakni Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing, maka salah satu bentuk nyata untuk mewujudkannya adalah dengan memindahkan dan membangun pasar Kanigoro ke tempat yang lebih strategis dan memadai. Alhamdulillah setelah melalui proses yang cukup panjang serta mekanisme dan ketentuan yang berlaku, akhirnya pembangunan pasar kanigoro bisa kita laksanakan,” ujarnya.

Menurut Rijanto, pasar merupakan sentral ekonomi masyarakat. Kebutuhan adanya pasar yang representatif akan menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten. Selain itu juga sebagai salah satu upaya untuk mendukung revitalisasi ekonomi, yaitu meningkatkan daya saing dan omzet, serta menjaga stok agar kestabilan harga barang kebutuhan pokok dapat memberikan efek ganda disektor produksi.

“Tentunya pembangunan pasar Kanigoro ini bertujuan untuk menunjang peningkatan perekonomian masyarakat. Kita ingin menciptakan kondisi pasar yang nyaman sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli. Dimana keduanya harus berinteraksi dengan nyaman. Maka caranya dengan memperbaiki infrastruktur pasar, kebersihan pasara agar tidak becek dan tidak berbau,” bebernya.

Ia berharap, ke depan pasar Kanigoro bisa menjadi tujuan wisata. Oleh karena itu pedagang harus berupaya menyajikan dagangan berkualitas. Selain itu, dimulainya konstruksi tahap satu pasar tradisional Kanigoro ini mewakili semangat baru bahwa pasar tradisional di Kabupaten Blitar harus keren, kreatif, dan multi fungsi. Sehingga aktivitas kehidupan pasar dari pagi, siang, dan malam terus ramai.

“Saya bermimpi pasar kita ini punya kualitas dan keunikan yang tidak kalah dengan pasar modern. Semoga saja bisa terwujud melalui pembangunan pasar kanigoro ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto menuturkan, pembangunan pasar Kanigoro ini menelan anggaran sebesar Rp5.815.842.000 yang bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar tahun anggaran 2018.

Dijelaskannya, pasar Kanigoro ini dibangun di atas tanah milik Pemkab Blitar dengan luas tanah 19.913 meter persegi. Sedangkan tanah yang diperlukan untuk membangun 12.780 meter persegi dengan bangunan utama seluas 3.358 meter persegi dalam bentuk kios dan los.

“Tenggat waktu pembangunan ini selama 125 hari. Jadi pembangunan pasar kanigoro ini tentunya untuk mewujudkan tata ruang ibu kota Kabupaten Blitar yang memadai, serta memberikan tempat yang representatif dan nyaman bagi pedagang dan masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.(Adv/Mfh)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim