Bupati Anas : Hasil Penyelidikan KNKT Harusnya Juga Diumumkan Di Banyuwangi

Bupati Anas : Hasil Penyelidikan KNKT Harusnya Juga Diumumkan Di Banyuwangi
Tim KNKT saat berbincang dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

TerasJatim.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, meminta hasil penyeledikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), tentang penyebab tenggelamnya Kapal Motor Rafelia 2 di selat Bali beberapa waktu lalu, tidak hanya diumumkan di tingkat pusat, namun juga di umumkan di Banyuwangi.

Sehingga hasilnya dapat tersosialisasi secara maksimal khususnya kepada para pelaku transportasi.

Karena biasanya, hasil peneyelidikan yang dilakukan KNKT cukup diumumkan melalui konferensi pers di Jakarta.

Bahkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada TerasJatim.com mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi siap memfasilitasi pertemuan KNKT dengan semua pihak terkait dalam proses transportasi laut di Banyuwangi.

“Karena menurut KNKT kepada kita, pasca tenggelamnya kapal Rafelia 2, hal-hal yang kurang baik,juga masih dilakukan oleh kapal yang lain,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Anas juga berharap agar bangkai Kapal Motor Rafelia 2 dan sejumlah kendaraan yang ikut tenggelam, segera diangkat dari dasar laut. Sehingga bahan-bahan yang berbahaya atau mengandung zat kimia yang ada dalam kapal tidak mencemari laut.

Sementara itu Aldiran Dalimunte, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab tenggelamnya Kapal Motor Rafelia 2 di selat Bali tersebut.

Menurutnya, fokus penyelidikan yang dilakukan tidak hanya pada material kapal, namun juga terkait persoalan administratif.

Beberapa data atau barang bukti yang dapat dijadikan bahan tambahan analisa sudah diamankan, seperti dokumen kapal yang diambil dianjungan, hasil rekaman CCTV, maupun beberapa barang bukti lain.

Selain itu KNKT juga sudah melakukan wawancara terhadap korban, crew kapal, serta beberapa pihak terkait, untuk mendapatkan data tambahan.

“Kita belum dapat pastikan sampai kapan di Banyuwangi, kita akan akhiri penyelidikan jika data yang kita kumpulkan sudah dirasa cukup,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya di TerasJatim.com, KMP Rafelia 2 saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, teggelam di perairan selat Bali, Jumat (04/03).

Dari jumlah penumpang sebanyak 82 orang, 76 penumpang selamat, sedangkan 6 korban ditemukan meninggal dunia, termasuk salah satunya nahkoda kapal. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim