Bojonegoro Uji Coba Brigade Alsintan

Bojonegoro Uji Coba Brigade Alsintan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Upaya pemerintah dalam peningkatan dan perluasan lahan tanam padi di wilayah Kabupaten Bojonegoro pada musim tanam saat ini, dan juga uji coba Brigade Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian), mendapat perhatian khusus dari pihak Kementrian Pertanian.

Hal ini dibuktikan dengan adanya kunjungan kerja  yang dilakukan oleh Sekretaris Dirjen PSP Kementan RI, Abdul Madjid, yang didampingi tim penanggung jawah Upaya Khusus (Upsus) Pertanian untuk wilayah Kabupaten Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.

Kedatangan tim Kementrian Pertanian disambut oleh Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Kasdim 0813, dan para Perwira staf Kodim serta jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro.

Dalam peninjauan secara langsung, tim Kementrian Pertanian mengunjungi lahan pertanian milik petani yang beberapa hari lalu telah mendapatkan bantuan dari Kementan RI, seperti di wilayah Kecamatan Dander yang mendapat bantuan berupa traktor roda 4, transplanter dan pompa air masing-masing 1 unit, wilayah Kecamatan Kapas dengan 2 Unit handtracktor, dan Kecamatan Kalitidu 1 unit excavator mini. Kecamatan Sukosewu, mendapatkan 1 unit pompa air serta untuk Kecamatan Trucuk, mendapatkan 3 unit pompa air.

“Pihak kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memacu perluasan lahan tanam dan juga kemungkinan ke depan Brigade Alsintan ini akan digunakan petani di Bojonegoro, sebab biaya operasionalnya sangat minim” ujar Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas.

Sementara itu, Sekretaris Dirjen PSP Kementan RI., Abdul Madjid, mengatakan, pihaknya sangat bangga atas beroperasinya Brigade Alsintan di wilayah Bojonegoro. Pasalnya program tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan untuk memaksimalkan pencapaian perluasan tanam dan untuk meningkatkan produktifitas petani dan hasil tanamnya.

“Atas sinergitas antara Kodim 0813, Dinas Pertanian Bojonegoro juga para petani, saya optimis Bojonegoro ke depan akan menjadi salah satu sentra pertanian terbesar, dan ini merupakan modal bagus sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Madjid juga menjelaskan, bahwa dalam waktu dekat akan dikembangkan pola tanam dan penambahan Alsintan sebagai motor penggerak untuk mengejar areal tanam di sejumlah wilayah termasuk di Bojonegoro.

“Kami mempunyai harapan, selesai panen bisa langsung tanam kembali. Hal itu dilakukan untuk mengejar curah hujan,” pungkasnya.( Eko//TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim