BNPT Gelar Latihan Penanggulangan Teroris di Malang

BNPT Gelar Latihan Penanggulangan Teroris di Malang

TerasJatim.com, Malang:- Gerakan terorisme masih menjadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia. Menyikapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggelar latihan penanggulangan terorisme di Mako Brimob Ampeldento Malang Jatim, Kamis (18/05).

Direktur Penindakan Terorisme BNPT, Brigjen Pol Torik Triyono mengatakan, simulasi kesiapsiagaan terorisme tersebut dalam rangka menanggulangi ancaman dan gangguan tindak pidana terorisme.

“Kita pilih beberapa daerah prioritas termasuk di wilayah Jatim,” ujarnya.

Di Malang, sambung Brigjen Torik, meski dikategorikan sebagai wilayah yang aman dari aksi terorisme, namun Malang justru kerap menjadi tempat persembunyian teroris.

“Malang memang belum jadi target aksi teror. Tetapi Malang merupakan daerah yang kerap digunakan sebagai lokasi perencanaan, pertemuan kelompok terorisme, bahkan warga Malang menjadi sasaran rekrutmen kelompok mereka,” sambungnya.

Melalui latihan ini, BNPT dianggap perlu memberikan semangat pada TNI dan Polri di daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, serta kebersamaan. Harapannya, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, aparat terkait sudah siap ditugaskan.

“Kami juga melakukan pengecekan persenjataan yang ternyata sudah lengkap,” tuturnya.

Terkait ancaman terorisme, Brigjen Pol Torik mengungkapkan bahwa saat ini banyak WNI yang pergi ke Suriah telah kembali ke Indonesia. Dikhawatirkan, mereka telah direkrut menjadi anggota ISIS.

“Sejak tahun 2015, tercatat ada sekitar 900 WNI yang hijrah ke Suriah, yang sudah kembali ke Indonesia sekitar 74 orang. Mereka tersebar di wilayah Jawa dan Sumatera,” kata jendral polisi berbintang satu itu.

Dari puluhan orang yang sudah kembali ke tanah air, beberapa diantaranya telah terbukti menjadi jaringan anggota teroris. Selain kantong teroris, BNPT juga memperkatat pengawasan daerah perbatasan, khususnya di kawasan Filipina Selatan yang juga menjadi daerah perlintasan jaringan terorisme.

“Kalau yang sudah berkasus kita proses, tetapi yang lain hanya bisa kita awasi,” tandasnya. (Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim