Bayi 5 Bulan di Dolopo Madiun Tergeletak dengan Perut Membesar

Bayi 5 Bulan di Dolopo Madiun Tergeletak dengan Perut Membesar

TerasJatim.com, Madiun – Nasib tak beruntung dialami pasangan suami istri (pasutri) Widodo dan Sutriyanti, warga Dusun Pondok RT 53/RW17, Desa/Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun Jatim.

Pasutri ini harus menerima kenyataan pahit karena putra keempatnya, Risma Aditya , yang masih berusia 5 bulan ini, oleh dokter divonis mengidap penyakit Hisprung.

Ditemui di rumah sederhananya, Sutriyanti mengaku kelahiran Adit pada 21 Oktober 2017 lalu dalam kondisi normal. bayi yang dilahirkannya itu memiliki berat badan 3 kilogram dengan panjang 49 centimeter.

Hanya saja tujuh hari pasca kelahiran, sang bayi harus dilarikan ke RSUP dr. Soedono Madiun untuk menjalani perawatan, karena tidak dapat buang air besar. Selang 15 hari kemudian Adit dibawa pulang. Kondisi itu bukan semakin membaik, justru perut Adit semakin membesar.

Tim medis RSUP dr. Soedono Madiun menyarankan pihak keluarga membawa Adit ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

“Waktu lahir dokter bilang sama saya, ini adiknya ada kelainan, dan harus dibawa ke rumah sakit Madiun. Terus saya bawa ke rumah sakit di Madiun. Kata dokter ususnya nggak ada sarafnya. Saya bawa pulang eh perutnya kambuh lagi, malah semakin besar. Saya bawa ke Madiun lagi dan disarankan untuk dibawa ke Surabaya,” ungkap Sutriyanti, Selasa (03/04).

Suami Sutriyanti, Widodo menyatakan, keluarga hanya bisa pasrah. Dengan berlinang air mata, buruh tani itu berucap jika dirinya ingin mengobatkan anaknya. Namun lantaran terkendala biaya, maka ia hanya bisa pasrah.

Selama ini untuk biaya berobat dan perawatan Adit, pihak keluarga hanya bergantung pada uluran tangan pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial.

Sementara, salah satu tokoh masyarakat setempat, Nur Wahid mengungkapkan, Widodo dan Sutriyanti tercatat sebagai keluarga dengan kondisi rumah tangga miskin (RTM). Bahkan, rumah yang dihuni pasutri tersebut merupakan bantuan pemerintah melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Kami sangat memaklumi, karena keluarga ini selain tergolong RTM juga SDM-nya kurang mendukung. Akhirnya kita ini hanya sebatas relawan membantu sekuat tenaga untuk mencari bantuan pemerintah agar mendapat biaya pengobatan gratis,” kata Nur Wahid.

Terpisah, dokter di Puskesmas Dolopo, dr. Widya Wardani membenarkan, jika bayi berusia 5 bulan itu mengidap penyakit Hisprung. Penyakit ini terjadi karena tidak ada sel-sel saraf di otot sebagian atau seluruh usus besar bayi akibat proses pertumbuhan janin yang tidak sempurna dalam kandungan.

“Nama penyakitnya Hisprung. Itu kondisi di mana ada masalah di usus besar sehingga membuat kotoran tidak bisa keluar. Bisa saja ini karena ada kelainan kongenital karena saraf di usus tidak bisa berfungsi normal,” ujarnya.

Saat ini, kondisi perut Adit semakin membesar dengan lingkar perut 55 centimeter. (Bud/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim