Bawa Kado Yang Diduga Berisi Bom, Mantan TKI ini Bikin Sibuk Polisi Madiun

Bawa Kado Yang Diduga Berisi Bom, Mantan TKI ini Bikin Sibuk Polisi Madiun
Ilustrasi

TerasJatim.com, Madiun – Kepolisian Resor Madiun Kota dan Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Pelopor Madiun Jawa Timur, melakukan disposal atau peledakan terhadap kado yang diduga berisi bahan peledak, Selasa (12/07).

Disposal ini dilakukan di kamar mandi Polres Madiun Kota, tempat sementara penyimpanan kado yang sebelumnya telah dipasang garis polisi.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Masykur mengatakan, barang tersebut berawal dari sebuah kado warna merah muda yang dibawa oleh Ismini (38), warga Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun di depan pintu gerbang Makorem 081/DSJ Madiun Jalan Pahlawan.

Kado tersebut ditempeli surat bertuliskan kecaman terhadap Komandan TNI serta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Polres Madiun Kota meminta Tim Jibom Detasemen C Pelopor Madiun melakukan penjinakan karena sebelumnya saat diperiksa menggunakan metal detector, di dalamnya terdapat bahan metal.

“Kita tidak boleh menyepelekan. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dilakukan penjinakan oleh anggota Brimob. Ternyata kado tersrbut di dalamnya berisi dua surat untuk Pak Ahok dan tas plastik memang ada cantolan logam. Sehingga waktu dicek pakai metal detektor, ada bunyinya,” ungkap Masykur, Selasa (12/07).

Meski hasil pemeriksaan bingkisan tersebut tidak berisi barang yang membahayakan, namun pihak kepolisian bersama TNI setempat menyatakan kewaspadaannya terhadap kemungkinan adanya teror bom seperti yang terjadi sebelumnya di Solo, Jawa Tengah.

Masykur menambahkan, surat dalam kado yang dibawa Ismini intinya menyarankan Ahok menjadi Presiden RI, sementara dirinya sebagai wakil presiden.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan sejak 1998 lalu. Kepolisian pun juga mendatangkan Kepala Desa Segulung untuk membuat surat pernyataan, agar Ismini tidak mengulangi tindakannya.

Sementara itu Kades Segulung, Kustoyo mengakui, Ismini mengalami gangguan jiwa sejak belasan tahun lalu. Ismini merupakan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), di Saudi Arabia dan Taiwan.

“Dia (Ismini) memang mantan TKI, baru satu tahun pulang karena stres. Memang dia sebelumnya juga pernah masuk ke RSJ Jombang, empat bulan,” tandasnya. (Bud/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim