Banyuwangi Siap Hadapi MEA

Banyuwangi Siap Hadapi MEA

TerasJatim.com, Banyuwangi – Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai pada Januari 2016 ini, dinilai bukan sebagai momok oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi, namun justru sebagai sesuatu yang menguntungkan. Terutama bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).

Hal itu bukan tanpa alasan, karena menurut Kepala Dinas Keperasi dan UMKM Banyuwangi Alif Kartiono, sebelumnya para pelaku UMKM di Banyuwangi sudah dilatih, baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), maupun dari segi kualitas produknya. Selain itu mereka juga didorong untuk lebih mengedepankan kualitas ketimbang kuantitas, karena cara tersebut dinilai lebih menguntungkan.

Kepada TerasJatim.com Rabu (06/01/16) Alif Kartiono mengatakan, kualitas produk UMKM Banyuwangi sudah teruji. Hal itu terbukti 70 persen produk yang mereka hasilkan telah dipasarkan di pulau Bali.

“MEA justru akan mejadi peluang bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan kreatifitasnya”. katanya

Dengan adanya MEA, dipastikan banyak pengunjung luar negeri yang datang ke Banyuwangi. Dan diharapkan mereka tertarik terhadap barang atau produksi karya masyarakat setempat.

Saat ini, di Banyuwangi telah ada 290 ribu lebih pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM). Dari jumlah tersebut, 90 persennya didominasi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).

Para pelaku usaha kecil tersebut menyatakan siap menghadapi MEA. (Irham/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim