Banyuwangi Kandidat Peraih Parasamya Purnakarya Nugraha

Banyuwangi Kandidat Peraih Parasamya Purnakarya Nugraha

TerasJatim.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi masuk kandidat peraih Parasamya Purnakarya Nugraha, sebuah penghargaan yang diberikan oleh presiden atas kinerja pemerintah daerah yang telah mendapat Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha selama tiga tahun berturut-turut.

Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan penghargaan kepada daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).

“Alhamdulillah, Banyuwangi masuk nominasi penerima Parasamya Purnakarya Nugraha. Tim survey dari pemerintah pusat sudah turun melakukan pengecekan,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Djajat Sudrajat, Kamis (21/02/19).

Menurut Djajat, tim Penilai Otonomi Daerah telah datang ke Banyuwangi melakukan common sense survey selama tiga hari, pada 17-19 Februari kemarin. Common sense survey adalah survey yang dilakukan dengan meninjau langsung bagaimana kinerja pemerintahan daerah berjalan.

“Pemkab Banyuwangi berpeluang besar meraih Parasamya Purnakarya Nugraha. Selain sudah tiga kali berturut-turut penilaian LPPD-nya masuk top ten, beberapa kinerja nyata dari pemerintah daerah juga bisa dirasakan langsung. Seperti halnya Mall Pelayanan Publik dan lain sebagainya,” tutur Ketua Tim Penilai Otonomi Daerah, Laksma TNI Imam Suprayitno.

Diketahui, Banyuwangi telah meraih Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha sebanyak tiga kali berturut-turut. Mulai dari 2015, 2016 dan 2017. “Hasil dari commen sense ini, nantinya akan dibawa ke presiden untuk ditentukan siapa yang layak meraih Parasamya Purnakarya Nugraha. Jika melihat apa yang dipaparkan oleh Pemkab dan hasil di lapangan, saya melihat potensi Banyuwangi cukup besar,” tambah Imam yang juga menjabat Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden RI itu.

Menurutnya, tim penilai ini terdiri dari berbagai unsur, seperti Kemendagri, Bappenas, Kementerian Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Dewan Gelar. Mereka mengunjungi sejumlah titik tempat pelayanan publik, seperti Mall Pelayanan Publik, Warung Pintar, puskesmas, RSUD Blambangan, dan Smart Kampung Desa Tamansari, Kecamatan Licin dikunjungi mereka.

Sementara, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan, bahwa orientasi kinerja Pemkab Banyuwangi adalah untuk memberikan pelayanan berbasis peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Berbagai layanan publik yang pemkab lakukan, muaranya adalah untuk mensejahterakan rakyat. Untuk itu kita mendorong adanya berbagai inovasi, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa,” jelas Anas.

Dijelaskan Anas, untuk mewujudkan pelayanan yang baik, Banyuwangi berkolaborasi dengan banyak pihak. Mulai dari Go-Jek, Ruangguru dan lainnya.

“Dengan Go-Jek kami berkolaborasi mengantarkan obat ke rumah pasien kurang mampu. Dengan Warung Pintar, kami mengedukasi para pemilik warung rakyat di Banyuwangi bisa beradaptasi dengan baik dengan apa yang disebut digitalisasi,” pungkas Anas. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim