Banjir Lahar Gunung Kelud

Banjir Lahar Gunung Kelud

TerasJatim.com, Blitar – Banjir lahar dingin yang menghanyutkan jutaan kubik material vulkanik Gunung Kelud, menghantam sebuah rumah sekaligus warung di pinggir Sungai Kaliputih di Desa Karangrejo Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Jawa Timur.

Banjir kiriman dari lereng Gunung Kelud itu terjadi sekitar Selasa petang kemarin (23/02), berlangsung tidak lebih dari satu jam. Namn banjir lahar yang bercampur material batu dan pasir tersebut, menerjang sebuah warung yang terletak di radius 300 meter dari pinggir Sungai Kaliputih.

Pemilik warung, Barno Bajang (67) mengaku, saat itu dirinya sedang berada di warung. Ia sempat melihat dari arah Gunung Kelud tampak hujan deras.

Dan, tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba banjir setinggi 3 meter datang dan langsung menerjang warung serta menimbun pos, yang berada di pinggir sungai Kaliputih.

“Pos pantau langsung hilang tertutup material batu bercampur pasir, serta menimbun sebagain warung saya hingga nyaris rata dengan tanah.” ujar Barno.

Kepada Desa Karangrejo, Sugiana yang datang ke lokasi mengatakan, selain menimbun pos dan warung, banjir juga mengubur padi yang ditanam di 2 hektar areal persawahan sepanjang sungai itu, sehingga dipastikan akan mengalami gagal panen.

“Kita berharap, agar Pemprov Jatim dan Pemkab Blitar segera menormalisasi Kaliputih, agar jika terjadi banjir susulan dampaknya tidak keperumahan warga,” terang Sugiana.

Sungai Kaliputih merupakan satu diantara sungai kantong lahar yang mengalir di wilayah Kabupaten Blitar. Pembangunan dam telah dilakukan pemerintah daerah setempat.

Namun pasca meletusnya Kelud 14 Februari 2014 lalu, sampai saat ini belum ada normalisasi yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemprov Jatim. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim