Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjadi di Trenggalek

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjadi di Trenggalek

TerasJatim.com, Trenggalek – Musibah banjir kembali terjadi  di wilayah Trenggalek, Jawa Timur. Sejak Minggu (10/07) malam, wilayah Kecamatan Munjungan diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama, hingga menyebabkan air sungai meluap.

Akibat luapan air sungai tersebut, hampir semua area persawahan siap panen rusak akibat terendam air, dan menyebabkan banjir bandang di Dusun Pager Gunung Desa Bendoroto, Janti, Domerto, dan Dusun Gemiring Desa Tawing.

Ketinggian air yang menggenangi rumah warga pun mencapai 1,5 M. Tak hanya itu, tanah longsor cukup besar dilaporkan terjadi di Desa Bangun yang menyebabkan akses jalan Desa Bangun-Bendoroto terputus total.

Banjir juga terpantau merusak SDN 1 Bendoroto yang berhimpitan dengan badan sungai. Satu ruang kelas rusak parah terbawa arus sungai. Warga yang mengetahui kejadian tersebut berupaya untuk mengamankan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Selain itu jembatan Desa Bendoroto patah dan tak bisa dilalui, akibatnya masyarakat harus memutar cukup jauh untuk menuju desa tetangga.

Tak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Jajaran Polsek Munjungan Trenggalek, mengerahkan anggotanya untuk membantu masyarakat.

Kapolsek dan anggotanya terus memantau perkembangan musibah tersebut yang menimpa di tiga desa di Munjungan tersebut. “Situasi tadi malam tidak memungkinkan untuk membuka akses jalan yang terkena longsor. Kondisi minim penerangan dan hujan deras, sehingga hari ini (11/07)  dilakukan pembersihan longsor,” ujar Kapolsek Munjungan AKP Sudarto.

Bersama TNI dan warga setempat, mereka membersihkan tanah longsor yang cukup tebal dengan menggunakan alat seadanya. “Akan lebih cepat kalau pakai alat berat, yang penting bisa dilewati dulu,” katanya.

Anggota Polsek Munjungan yang mayoritas adalah warga lokal tak canggung membersihkan lumpur agar jalan segera dapat dilalui warga. Sedangkan yang lainnya membantu membuat jembatan darurat, mengingat jembatan Bendoroto merupakan jembatan utama yang menghubungkan Desa Bendoroto dengan desa lain di sekitarnya

Terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasatya mengatakan, kehadiran petugas di saat terjadi musibah adalah representasi kehadiran negara.

Kapolres muda ini telah menekankan kepada seluruh personelnya agar selalu ada di tengah-tengah masyarakat, khususnya pada saat terjadi peristiwa yang membutuhkan kehadiran petugas dengan cepat. “Harus responsif dan tak perlu menunggu perintah. Kecepatan bertindak bisa menyelamatkan banyak orang,” katanya.

Sementara itu, untuk membantu warga yang tertimpa musibah, Satgas Bencana Polres Trenggalek diterjunkan ke lokasi. Satgas yang beranggotakan 1 peleton ini bertugas membantu Polsek Munjungan dalam penanganan bencana baik rescue maupun evakuasi bersama TNI, Basarnas dan BPBD Trenggalek. (Bud/Red/TJ/Tribrata)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim