Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Pacitan, 11 Orang Dilaporkan Tewas

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Pacitan, 11 Orang Dilaporkan Tewas

TerasJatim.com, Pacitan – Bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Pacitan Jatim, Selasa, (28/11). Akibat bencana ini 11 orang dilaporkan tewas, masing-masing 9 orang tertimbun tanah longsor dan 2 orang lainnya hanyut terbawa arus banjir.

Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo, membenarkan hal tersebut. “Yang tertimpa longsor ada tujuh ditambah dua, jadi sembilan. Sudah meninggal dunia akibat tanah longsor, bukan karena banjir,” katanya, seperti dilansir Kompas, Selasa (28/11) siang.

Dia menuturkan, peristiwa longsor yang menewaskan 9 orang itu terjadi, pada Selasa (28/11) sekitar pukul 02.00 dini hari. Ke-7 korban tewas berasal dari Desa Klesem Kecamatan Kebonagung dan 2 orang warga Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo.

9 korban meninggal akibat longsor itu hingga kini belum dapat dievakuasi. Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala. “Kami enggak berani mengevakuasi karena masih membahayakan, intensitas hujan masih sangat tinggi, sangat membahayakan,” ujarnya.

Yudi menambahkan, sementara untuk 2 orang yang dikabarkan hanyut terseret banjir sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Yang hanyut ini, sudah ditemukan. Ada yang meninggal dua orang,” imbuhnya.

Yudi meminta doa dan dukungan agar warga Pacitan yang mengalami musibah bencana banjir dan longsor ini dapat dievakuasi dengan selamat. “Mohon doanya ya,” katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Senin (27/11) kemarin, hingga Selasa (28/11) di wilayah Pacitan, mengakibatkan sejumlah rumah warga dan jalan raya tergenang air.

Sekretaris BPBD Pacitan (pengendali posko), Ratna Budiono, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan kejadian tersebut. “Banjir sudah mulai sejak tadi malam, sekitar pukul 02.00 WIB di wilayah perkotaan dan Kebonagung,” kata Ratna, Selasa (28/11) pagi.

Ratna mengatakan, banjir di Pacitan disebabkan tingginya debit air hujan serta juga disebabkan adanya tanggul di anak sungai yang jebol. “Ada tanggul jebol di anak sungai kecil di Kebonagung. Tapi penyebab utamanya, debit air hujan yang lumayan tinggi lebih 100 milimeter bisa dikatakan ekstrim, dampak dari Tropical Cyclone (TC) di wilayah Jawa,” katanya.

Dia menuturkan, banjir tidak merata atau menyeluruh di seluruh wilayah kecamatan di Pacitan. Banjir terjadi di beberapa spot atau titik di sejumlah kecamatan.

Di antaranya di 1 dusun di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, di Desa Tambakrejo dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung. 4 desa di Kecamatan Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen dan Kembang. “Banjir terbagi beberapa spot, tidak menyeluruh. Kondisi banjir paling parah berada di Kecamatan Pacitan dan Kebonagung,” katanya.

Dia mengatakan, luapan air juga terjadi di jalan raya tepatnya di depan kantor Kecamatan Arjosari. Dia mengaku belum mengetahui jumlah pasti rumah yang tergenang banjir. Rencananya, hari ini, pihak BPBD Pacitan akan menggunakan drone untuk mengambil gambar dari ketinggian guna menghitung rumah yang terdampak banjir.

Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah dan mengenang di jalan, diperkirakan mencapai sekitar 30-50 sentimeter. “Jumlah rumah yang tergenang belum dapat dipastikan. Pasukan assessment masih bergerak mengevakuasi warga dan mengantar logistik bantuan,” katanya.

Selain banjir, juga terjadi longsor di beberapa titik. Laporan sementara, longsor terjadi di sebuah jalan di Kecamatan Arjosari dan di Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan. Longsor juga terjadi di pemukiman warga di wilayah Desa Karanganyar dan Desa Karangnongko di Kecamatan Kebonagung.

Ditanya dampak dari longsor yang terjadi, Ratna belum dapat memberikan keterangan karena anggotanya masih berada di lokasi longsor. Sedangkan sejumlah jalan yang tertutup longsor sudah ditangani Balai Pengelola Jalan (BPJ) Provinsi Jatim dan nasional. “Longsor masih dalam tahap assessment karena laporan masyarakat masih terus masuk,” tandasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim