Asap Sudah Mendekat

Asap Sudah Mendekat

TerasJatim.com – Hari ini, saya banyak membaca media on line nasional. Saya ingin tahu sejauh mana perkembangan kasusnya bu Risma, yang kemarin sempat saya tulis. Dimana saat itu terjadi dua perbedaan sikap antara Kejati dan Polda Jawa Timur tentang status tersangka bu Risma. Namun informasi lebih jelas hari ini bisa kita lihat bersama, bahwa Polda Jawa Timur telah mengambil sikap, jika kasus bu Risma segera dihentikan dan akan dikeluarkan SP3 karena tidak cukup bukti.

Selain itu, saya juga  tertarik membaca tentang pro dan kontra rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Amerika. Presiden Joko Widodo hari ini memang dijadwalkan dan sudah terbang mengunjungi Amerika Serikat.  Alasan pemerintah, bahwa kunjungan resmi ini merupakan bagian dari menjaga hubungan kerja sama dengan negara lain termasuk Amerika Serikat. Kunjungan bilateral selama 5 hari ini dianggap penting, karena Amerika termasuk ke dalam sepuluh negara dengan investasi terbesar di Indonesia.

Namun di sisi lain, banyak yang menganggap bahwa kunjungan kali ini kurang tepat timing-nya. Mengingat dengan banyaknya masalah yang terjadi di dalam negeri, termasuk bencana asap kebakaran lahan dan hutan yang semakin meluas, dan nyatanya hingga kini belum juga bisa teratasi. Sebelum berangkat, Presiden memberikan mandat kepada Wapres dan Menko Polhukam, untuk mengambil alih dan menyeselaikan tragedi kabut asap yang sudah berjalan lebih dari 3 bulan terakhir ini.

Bahkan kabarnya, seperti yang dilansir oleh Tempo hari ini (24/10), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan bahwa bencana asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan makin meluas. Dari pantauan Satelit Himawari, asap tipis sedang menutup laut Jawa dan sebagian menuju Jakarta.

Kalau kabar ini memang benar dan hujan tidak segera datang serta pemerintah masih kesulitan untuk mengatasinya, di khawatirkan warga Jakarta dan sebagian mereka yang berdekatan dengan pesisir laut jawa juga akan merasakan dampak buruknya.

Tentu kita semua berharap agar pertolongan Tuhan berupa turunnya hujan segera tiba. Sebab kita tahu akan kemampuan kita yang hingga sampai sekarang belum mampu menjinakkan kobaran api. Padahal segala sumber daya dan dana telah dikeluarkan. Termasuk banyaknya bantuan peralatan dan tehnologi dari negara tetangga. Namun faktanya, api semakin meluas kemana-mana, dan dampaknya dari bencana kabut asap tersebut, terdapat sepuluh warga meninggal dunia, 500 ribu lebih penduduk terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Kini, setelah lebih dari 3 bulan berjalan, banyak nada ketidak puasan terhadap pemerintah, yang dianggap kurang mampu dalam menyelesaikan masalah ini. Masyarakat sumatera dan kalimantan, kini sudah mulai berani lantang dalam berteriak. Mereka minta, penderitaan yang selama ini mereka rasakan untuk segera diakhiri dengan menyelesaikan masalah kabut asap ini.

Kita yang di Jawa Timur, tentu selalu berdoa dan mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengatasi bencana asap ini. Kita minta hal ini merupakan pengalaman buruk yang terakhir, dan pemerintah harus menindak tegas siapapun yang terus bermain dengan api dan asap yang tiap tahun selalu menimbulkan bencana. Sebab konon kabarnya, bencana ini 90% akibat kesengajaan.

Lebih dari 20 Triliyun rupiah kerugian materi negara akibat bencana ini. Selain itu, kerugian yang tak kalah besarnya adalah terenggutnya hak warga dan rakyat atas udara yang bersih dan kesehatan yang terjamin. Kita tentu tidak bisa membayangkan bagaimana pasca kebakaran nanti. Berapa dari mereka yang sakit, dan berapa kerugian secara ekonomi mereka selama ini.

Saya yakin Presiden dan jajarannya sudah mempunyai alasan yang kuat akan pentingnya lawatan dan kunjungan 5 harinya ke Amerika kali ini. Semoga saat kepulangannya  nanti, ada manfaat dan berkah bagi kita yang dibawa dari Amerika, dan kobaran api serta kabut asap sudah tidak terlihat lagi di bumi pertiwi.

Salam Kaji Taufan

 

 

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim