Angka Pengangguran di Ring I Proyek Migas Blok Cepu di Bojonegoro Masih Tinggi
TerasJatim.com, Bojonegoro – Ketua Karang Taruna Ring I Migas Banyuurip Blok Cepu, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mengaku galau. Pasalnya, proyek migas yang dioperatori Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) itu , dianggap tak mampu mengatasi masalah pengangguran.
“Galau, setiap hari selalu ada teman-teman pemuda yang bertanya mengenai pekerjaan di EMCL,” ujar Muhamad Fatoni, Ketua Karang Taruna setempat kepada TerasJatim.com, Kamis (27/04).
Ia menyebutkan, sampai saat ini angka pengangguran di desanya terutama para pemuda, masih sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah rekruitmen EMCL dirasa tidak memprioritaskan warga sekitar perusahaan migas tersebut.
“Terkesan tidak memperdulikan warga setempat soalnya rata-rata pekerjanya dari luar daerah,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Toni itu.
Ia melanjutkan, sejatinya para pemuda di desanya tidak berharap muluk-muluk atas pekerjaan di EMCL. Bagi mereka, yang penting bisa dipekerjakan sesuai kemampuan.
“Ya kalau pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus kita tidak masalah diambilkan pekerja dari luar daerah, selama warga lokal belum mampu,” ucapnya.
Ia menambahkan, pernah dirinya bersama Kepala Desa mencoba berkoordinasi dengan pihak EMCL atas persoalan rekruitmen pekerja non keahlian khusus ini, tetapi pihak EMCL mengatakan soal rekruitmen sudah ada yang menangani sendiri.
“EMCL mengklarifikasi jika rekruitmen naker diserahkan kepada pihak rekanan, yakni tujuh kontraktor pemenang tender proyek maintenance,” terangnya.
Secara umum, ia dan seluruh warga setempat sangat mendukung adanya aktifitas proyek Migas Blok Cepu yang menyumbang 20 persen produksi minyak dan gas nasional tersebut.
“Namun demikian, kami berharap warga lokal diprioritaskan dalam segala hal. Itu sesuai amanat Perda Nomor 23 Tahun 2011,” pungkasnya. (Saiq/Red/TJ)
