Warga AMPE Panas Flare Mojodelik Bojonegoro, Demo EMCL di Bawah Jembatan Layang

Warga AMPE Panas Flare Mojodelik Bojonegoro, Demo EMCL di Bawah Jembatan Layang

TerasJatim.com, Bojonegoro – Ratusan warga dari tiga dusun di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli (Ampe) Panas Flare sekitar lapangan minyak dan gas bumi Banyu Urip, melakukan aksi turun jalan di bawah jalan layang Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (07/08) siang.

Dalam orasinya, mereka menuntut agar pihak operator lapangan minyak yakni EMCL, untuk bertanggungjawab dengan adanya perubahan suhu di wilayah mereka yang kian hari memanas. “Menurunnya hasil pertanian di sawah kami juga akibat flare dan penerangan di sekitar proyek,” ujar Mustofa, koordinator aksi.

Selain itu, lanjut Mustofa, warga menuntut agar EMCL bertanggung jawab atas suara bising siang dan malam yang terus mengganggu warga, dan dampak lingkungan lainnya di desanya.

“Suhu panas di sekitar Desa Mojodelik kian hari kian tinggi. Hal ini mengganggu kehidupan warga sekitar lapangan minyak.  EMCL selaku operator harus bertanggung jawab atas penderitaan warga masyarakat,” teriaknya.

Warga juga meminta Pemkab Bojonegoro untuk meninjau kembali dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Proyek Migas Banyuurip Blok Cepu.

Menurut Mustofa, jika tuntutan warga tidak ditindaklanjuti, maka mereka berjanji akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi.

Selang 30 menit mereka berorasi, saat akan ditemui oleh perwakilan perusahaan, warga meminta EMCL untuk datang ke Balai Desa Mojodelik guna melakukan pembicaraan terkait tuntutan warga.

Menanggapi hal itu, juru bicara EMCL, Rexy Mawardidjaya, mengatakan pihaknya menghargai tuntutan dan aspirasi dan warga. “Kami menghargai aspirasi warga. Kami berharap aspirasi warga disampaikan melalui dialog dan cara dama,” ucapnyai.

Rexy menjelaskan, jika dalam setiap beroperasi, pihaknya selalu mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku. “Saat ini kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan bahwa kegiatan operasi berjalan dengan aman dan efisien,” imbuhnya.

Aksi warga ini mendapat pengamanan ketat dari jajaran kepolisian Bojonegoro, Tampak Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro juga berada di tengah-tengah pengamanan aksi warga tersebut. (Ev/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim