Akhirnya WNA Philipina Dideportasi
TerasJatim.com, Blitar – Setelah ditahan selama beberapa hari di Kantor Imigrasi Kelas 2 Srengat-Blitar, karena Ilegal Stay atau tinggal tanpa identitas, akhirnya Orlando Capinlac Gabato (49), dideportasi ke Negaranya Philipina..
Nampak kesedihan terlihat pasa Orlando Capinlac Gabato, yang harus berpisah dengan anak istrinya warga Tulungagung, karena harus meninggalkan Negara Indonesia.
Orlando diterbangkan ke negaranya, Philipina melalui Bandara Abdulrachman Saleh Malang, selanjutnya menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Jakarta, pukul 10.00 wib.
“Selama di Tulungagung, saya tidak ada biaya untuk mengurus surat-surat dokumentasi atau paspor,” kata Orlando.
Orlando sendiri menikah siri dengan Anik Wiji pada tahun 2004 silam di Jeddah Arab Saudi, saat mereka sama-sama bekerja di sana. Setelah mempunyai 2 anak, pasangan ini memutuskan pulang ke Indonesia tahun 2010 dan menetap di Desa Klampok, Kecamatan Tanggung Gunung Kabupaten Tulungagung.
Namun keberadaan Orlando diketahui pihak Imigrasi Kelas 2 Blitar yang rutin memantau di wilayah hukum mereka, yakni Blitar Raya, Trenggalek dan Tulungagung.
Diketahui Orlando statusnya ilegal stay di Indonesia karena paspornya telah habis sejak 14 Mei 2014 dan bebas visanya hanya berlaku sampai 26 Desember 2013.
“Kami sangat toleransi untuk penyatuan keluarga ini, dengan syarat harus dilegalkan dulu status pernikahannya, lalu istri memohon kebijakan pencabutan cekal ke Direktorat Jenderal Imigrasi Pusat,” terang Kepala Kantor Imigrasi Kls 2 Blitar, Tato Juliadin.
Selain dideportasi oleh pihak Imigrasi Kelas 2 Blitar, Orlando juga tercantum dalam daftar cekal dengan code merah yang berarti, dia tidak bisa lagi memasuki wilayah hukum Indonesia, sampai masa 6 bulan berikutnya.
“Mungkin saya akan suruh anak istri saya untuk menyusul ke Philipina kalau saya sudah ada uang buat mereka,” pungkas Orlando, sambil memasuki mobil yang membawanya ke Bandara. (Aji/TJ)
