Akhir Ramadhan, Pedagang Kembang Api ‘Ngelu’ Dagangannya Tak Laku

Akhir Ramadhan, Pedagang Kembang Api ‘Ngelu’ Dagangannya Tak Laku

TerasJatim.com, Bojonegoro – Hingga H -7 jelang lebaran tahun ini sejumlah pedagang kembang api yang ada di Bojonegoro, Jatim, mengaku masih sepi pembeli. Jangankan bisa menghitung untung, untuk biaya harian selama mangkal pun masih harus hutang dulu.

Menurut Imam, (25), pedagang kembang api yang telah tiga tahun ini aktif mangkal di seputar pasar Baureno, animo masyarakat untuk membeli kembang api pada Ramadhan kali ini sangat rendah.

Ia sendiri tidak mengetahui pasti alasan sepinya peminat kembang api dibanding tahun sebelumnya. Diduga sepinya pembeli lantaran efek tingginya harga sembako dan bertepatan dengan tahun ajaran sekolah baru.

Ngelu Mas, saya sudah keluar modal untuk belanja kembang api senilai Rp13 juta, tapi hingga jelang ‘rioyo’ seperti saat ini, pemasukan saya baru sekitar Rp3 juta,” katanya, Kamis (30/06) dini hari.

Namun demikian, ia masih berharap pada jelang detik-detik akhir Ramadhan nanti dagangannya bisa habis terjual sehingga mampu menutup modal yang ia dapat dari hutang di sebuah bank.

“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu sangat jauh. Tahun lalu, jelang akhir Ramadhan, saya dan teman lainnya sudah mampu menutup modal. Semoga saja nanti ramai,” imbuhnya.

Senada, Utomo (30) pedagang kembang api yang mangkal di tugu perbatasan Bojonegoro-Babat, juga mengungkapkan sepinya peminat kembang api pada Ramadhan kali ini. Untungnya, sejak awal dia telah mengantisipasi hal tersebut.

Sepi pol, semua (pedagang) sambat. Untung saya tidak kulakan banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi seandainya tidak laku sampai lebaran, saya tidak rugi terlalu banyak,” pungkasnya pasrah. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim