Akhir 2018, Jalan Tol Trans Jawa Diharapkan Sudah Tembus Dari Jakarta Hingga Probolinggo

Akhir 2018, Jalan Tol Trans Jawa Diharapkan Sudah Tembus Dari Jakarta Hingga Probolinggo

TerasJatim.com – Presiden Joko Widodo mengharapkan jalan tol Trans Jawa pada akhir tahun 2018, sudah bisa tembus dari Jakarta ke Surabaya, hingga  Probolinggo.

“Nanti dari ujung barat Banten sampai ke Banyuwangi,” jelasnya saat meresmikan Jalan Tol Semarang – Solo Seksi III : Bawen – Salatiga, di Gerbang Tol Salatiga, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (25/09) sore.

Menurut Presiden, dirinya sudah bertanya kepada Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kapan pastinya jalan tol Trans Jawa itu akan nyambung dari Banten sampai Banyuwangi. Dan sudah ditegaskan pada tahun 2019 nanti.

“Yang janji bukan saya, tapi 2 Menteri. Nagihnya ke saya bisa, tapi nanti saya nagih ke Menteri PUPR, Menter BUMN. Kapan? Saya kejar-kejar terus setiap hari,” ucapnya yang disambut tepuk tangan para undangan.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengemukakan, tiga tahun lalu dirinya sudah bertanya kepada Menteri PUPR mengenai panjang keseluruhan jalan tol di tanah air. Saat itu, dijawab Menteri PUPR baru ada 780 KM.

Padahal, lanjut Presiden, Tiongkok, Cina saja, dalam satu tahun bisa 4.000 sampai 5.000 kilometer pertahun. Bahkan, pada 1977 saat mempunyai jalan tol Jagorawi, semua orang datang melihatnya. Mereka meniru manajemen dan konstruksinya.

Namun, justru sekarang, negara-negara lain di sekitar, sudah mempunyai beribu-ribu kilometer, sementara di Indonesia masih 780 kilometer.

“Terus saya lihat, kenapa ini hanya 780 km. Saya lihat. Berhenti, berhenti, berhenti semuanya yang banyak karena masalah pembebasan lahan,” ungkap Presiden.

Sekarang, lanjut Presiden, kunci penyelesaiannya sudah ditemukan, asal tanahnya sudah bebas. “Yang namanya konstruksi, mau minta berapa kilo, sama saja, pengerjaan itu sama saja. Yang namanya ngecor ya ngecor, yang ngaspal juga ngaspal. Cepet-cepetan juga bisa,” ujarnya.

Tiga tahun lalu, jelas Presiden, dirinya sudah menyampaikan kepada Menteri PUPR, terkait Menteri BUMN, bahwa hitung-hitungannya 5 tahun target pembangunan jalan tol sementara 1.200 km.

“Tadi saya tanya bisik-bisik lagi, pak menteri perkiraan 2019 ada pertambahan berapa kilo kita? Tadi dihitung ini, ini, ini, tambah-tambah, dapatnya kurang lebih nanti 1800 KM,” jelasnya.

Presiden mengaku berkali-kali sudah menyampaikan agar mengerjakan seperti tol Bawen-Salatiga. “Ini dikerjakan oleh konsorsium BUMN, ada, Jasa Marga, kemudian swasta yang ada, Astra Infra ada? kemudian provinsi Jawa Tengah juga ada. Sarana prasarana Jawa Tengah,” terang Presiden.

Gabungan konsorsium itu lanjut Presiden, mengerjakan secara bersama-sama. Presiden meyakini, jika bekerja sama di semua lokasi tol seperti itu dilakukan, selain akan cepat, pembiayaannya, juga akan cepat, pekerjaan konstruksinya dan pembayaran pembebasan tanahnya.

“Jangan kalah dengan negara-negara lain, kalau tetangga kita bisa, kita juga lebih dari bisa. Kita ini negara besar,” tegasnya. (Her/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim