6 Bulan Air PDAM Macet, Warga Diminta Tetap Bayar Tagihan

6 Bulan Air PDAM Macet, Warga Diminta Tetap Bayar Tagihan

TerasJatim.com, Malang – Puluhan Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Setran Desa Bedali Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Jatim, mengeluhkan pelayanan PDAM Kabupaten Malang.

Pasalnya sejak enam bulan lalu, air PDAM di dusun tersebut tidak mengalir sama sekali. Namun ironisnya, pelanggan tetap diberikan tagihan setiap bulannya.

“Air di sini tidak mengalir sejak enam bulan lalu, baru tiga hari terkahir ini mengalir, Alhamdulillah,” ungkap Mahmudah, warga setempat, Kamis, (26/07) siang.

Ia mengatakan, selama air tidak mengalir selama enam bulan, sejak sebelum puasa hingga pekan lalu, warga terus ditagih untuk membayar tagihan air, yang nilainya ratusan hingga jutaan rupiah. Sehingga warga enggan membayar sebanyak itu karena air tidak mengalir.

“Saya hanya membayar Rp360 ribu untuk dua bulan tagihan PDAM, saya tidak mau bayar semua karena selama air tidak mengalir,” terangnya.

Apalagi, sambungnya, selama air PDAM tidak mengalir, warga mengambil air ke pabrik yang berjarak beberapa kilometer dari Dusun Setran.

Menurut Mahmudah, warga pernah dijanjikan akan dikirim tangki air PDAM sebagai kompensasi air yang macet. Namun baru tiga bulan kemudian, diberikan pasokan air lewat tangki, Itupun tidak gratis.

“Tidak mengalir enam bulan itu kami mengangsu (ambil air, red). Tapi setelah warga protes dan tiga bulan kemudian ada dropping air bersih secara bergantian, tetapi tidak gratis,” urainya.

Ia menjelaskan, warga pernah melakukan protes ke Unit PDAM Lawang. Warga mendapat penjelasan bahwa tidak mengalirnya air tersebut dikarenakan dampak pembangunan jalan Tol Lawang Singosari.

Keluhan serupa juga disampaikan Ngatemi warga Setran. Ia mengatakan, selama ini warga kekurangan air bersih. Kata dia, sudah berbulan-bulan lamanya warga menunggu layanan air bersih PDAM Kabupaten Malang.

“Baru tiga hari ini mengalir, sebelumnya tidak menetes sama sekali dan tetap ditagih untuk membayar,” kata Ngatemi.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Juwariyah. Ia mengaku enggan membayar tagihan air PDAM selama dua bulan, karena air tidak mengalir.

“Keluarnya angin kok saya disuruh bayar air, ya saya tidak mau. Nah kalau seperti sekarang yang sudah mengalir sejak tiga hari ini ya tidak apa apa ditagih,” tambahnya.

Pantauan di lokasi, beberapa rumah penduduk di RT02 RW07 yang berada di utara jalan, air PDAM terlihat tidak mengalir di pagi dan siang hari. Air mengalir lancar hanya pada malam hari.

Untuk diketahui di RT02 RW07 Dusun Setran Desa Bedali Kecamatan Lawang, terdapat 33 Kepala Keluarga yang membutuhkan air bersih. Selama tidak mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM, warga terpaksa harus mengambil air dengan jerigen ke sebuah pabrik agar-agar, yang berjarak 1,5 kilometer.

Hingga berita ini ditulis, Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang, Syamsul Hadi, belum bisa dikonfirmasi. (Kta/Red/TJ/SP-KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim