4 Orang Meninggal Dalam Musibah Jatuhnya Pesawat Super Tucano di Malang

4 Orang Meninggal Dalam Musibah Jatuhnya Pesawat Super Tucano di Malang
Kondisi tempat jatuhnya pesawat Super Tucano di Blimbing Malang Jawa Timur (10/02)

TerasJatim.com, Malang – Insiden jatuhnya Pesawat Super Tucano yang terjadi di sebuah perkampungan padat penduduk di di Jalan LA Sucipto Malang, Jawa Timur, dipastikan menelan korban meninggal sebanyak empat orang. Dua awak pesawat dan dua lainnya masyarakat sipil.

Korban yang meninggal di tempat kejadian adalah istri Mujianto sang pemilik rumah, Erna Wahyuningtyas (48). Saat itu Erna tengah berada di dalam rumah, dan diperkirakan sedang berada di ruang dapur. Sementara sang suami Mujianto, saat kejadian berlangsung dikabarkan sedang pergi ke sebuah warung yang dekat dengan rumahnya.

Korban lainnya adalah Nur Kholis. Pria 27 tahun yang dikabarkan asli Blitar Jawa Timur tersebut, merupakan penghuni kos di rumah Mujianto dan Alm. Erna Wahyuningtyas.

Sementara dua awak pesawat di pastikan gugur dalam musibah tersebut, yaitu Pilot Mayor Penerbang Ivy Safatillah (37) dan tekhnisi Saiful.

Ketiga jenazah masing-masing Erna Wahyuningtyas, Nur Kholis ditemukan di dalam rumah yang porak poranda, dan jenazah Syaiful ditemukan masih berada di dalam kokpit pesawat.

Sementara jenazah pilot pesawat  Mayor  Penerbang Ivy Safatillah ditemukan di areal persawahan Kelurahan Tunjungsekar, Kota Malang, sekitar 10 kilometer dari lokasi pesawat jatuh. Hal ini diperkirakan, sebelum pesawat jatuh, pilot telah menggunakan kursi pelontar.

Sebelumnya, warga di sekitar kejadian hanya menemukan kursi pelontar dan parasut tanpa awak.

Sementara itu,  Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh, Hamdi Londong Alu mengatakan, pesawat Super Tucano tengah menjalani test fligt sebelum jatuh.

Dia juga memastikan bahwa pesawat tersebut tengah menjalani perawatan rutin. “Pesawat juga ditumpangi juru mesin udara,” jelasnya.

Dijelaskan, bahwa pesawat tersebut terbilang masih baru, karena baru menjalani terbang selama 300 jam, dan disetiap 50 jam terbang, pesawat tersebut senantiasa diperiksa kondisi mesin dan peralatannya. (Agt/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim