3 ‘Maha Guru’ Padepokan Dimas Kanjeng Mengaku Diberangkatkan Umroh

3 ‘Maha Guru’ Padepokan Dimas Kanjeng Mengaku Diberangkatkan Umroh

TerasJatim.com, Surabaya – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur masih menyelidiki keterlibatan tujuh orang yang selama ini disebut sebagai Maha Guru, dalam kasus penipuan yang dilakukan tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Penyidik hingga kini masih terus memeriksa ketujuh orang yang diangkat sebagai guru besar dan seorang perekrutnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono,mengatakan, posisi ketujuh orang tersebut untuk sementara masih sebatas saksi.

“Nanti tergantung dari hasil penyidikan dan gelar perkara yang dilakukan. Untuk sementara ini, penyidik masih menetapkan dua tersangka yakni Vijay dan Karmawi,” tandasnya, Senin, (07/11).

Ketujuh Maha Guru abal-abal tersebut yakni, Marno Sumarnno  alias Abah Cholil (55), yang mengaku mendapat uang bayaran sebesar Rp11 juta, Murjang alias Abah Nogososro (51), mendapat uang Rp8,7 juta, Abdul Karim alias Abah Sulaiman Agung (77), mendapat uang Rp20 juta dan Ratim alias Abah Abdul Rohman (65), mendapat uang Rp20 juta, Sadeli alias Abah Entong (63), mendapat Rp4 juta, Biwa Sutarno alias Abah Sukarno (51), mendapat uang Rp9,5 juta dan Atjep alias Abah Kalijogo (51), mendapat Rp5 juta.

Mereka rata-rata adalah pengangguran, kuli bangunan, sampai penjual kopi di sebuah warung kopi di Jakarta.

Atjep alias Abah Kalijogo menuturkan, dia mengaku diajak temannya bernama Marno (Abah Holil) ikut jalan-jalan ziarah ke Demak, Jawa Tengah. Setelah ke Demak, Atjep diajak ke Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Di padepokan inilah, dia mendapatkan pelatihan bagaimana menjadi Abah. “Saya mendapatkan amplop,” tutur Atjep yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan ini.

Atjep mengaku, selama dijadikan Abah, dia sudah menerima uang dengan jumlah total sebesar Rp5 juta.

Dari ketujuh Maha Guru ini, tiga orang mengaku sudah diberangkatkan umroh oleh Taat Pribadi. Mereka adalah Biwa Sutarno alias Abah Sukarno, Ratim alias Abah Abdul Rahman dan Karmawi sang perekrut para Maha Guru ini. (Ah/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim