24 Eks Gafatar Asal Kabupaten Blitar Bingung Soal Nasibnya

24 Eks Gafatar Asal Kabupaten Blitar Bingung Soal Nasibnya
Sebagian warga eks Gafatar asal Kabupaten Blitar, saat curhat dengan Wabup Rijanto dan Kapolres Blitar Slamet Waluya

TerasJatim.com, Blitar – 24 eks anggota Gafatar asal Blitar, dini hari tadi (Senin, 25/01) tiba di Kantor Dinas  Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Blitar.

Puluhan eks Gafatar ini, langsung diberi pengarahan oleh Wakil Bupati Blitar, Rijanto dan Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waluya.

Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waluyo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten blitar untuk mengawasi dan mengawal puluhan eks Gafatar.

“Kita akan selalu melakukan pengawasan terhadap eks Gafatar, dengan mengandeng pihak desa dan Bhabinkatibmas, untuk meningkatkan kewaspadaan.” terang AKBP Slamet Waluya, Kapolres Blitar.

Kebanyakan dari eks anggora Gafatar mengaku bingung terkait nasib mereka nanti di desanya. “Nanti saya mau kerja apa. Dulu saya berjualan bakso di desa. Namun rombong dan perlengkapan sudah kami jual untuk berangkat,” ungkap salah satu anggota eks Gafatar yang tidak mau ditulis namanya.

“Kami semua berharap, Pemerintah Kabupaten Blitar menyediakan lapangan pekerjaan bagi kami,” ujar Sujianto (46), eks anggota Gafatar asal Desa Pulerejo Kecamatan Bakung Blitar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yoyok. Dia bercerita bahwa semua hartanya berupa rumah dan aset yang mereka miliki sudah dijual untuk bekal berangkat ke Kalimantan 2 bulan yang lalu. “Kami bingung mas, nanti saya pulang kemana dan kerja apa, apalagi anak saya 5 masih kecil-kecil,”ungkap pria 32 tahun, yang mengaku berasal dari Kebonsari Kecamatan Kademangan.

Terkait lapangan pekerjaan, Wakil Bupati Blitar,Rijanto menyatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, baik Dinsos Kabupaten Blitar maupun Dinsos Provinsi, untuk menyediakan lapangan pekerjaan.

“Dan sebagai modal awal, kita akan berikan bantuan uang tunai masing-masing 1 juta rupiah untuk setiap Kepala Keluarga,” papar Rijanto, wakil Bupati Blitar.

Sebelum dipulangkan, puluhan anggoga Gafatar juga dicek kesehatannya oleh tim medis. Hal tersebut, untuk memastikan kesehatan anggota eks Gafatar,  sebelum tiba di desanya masing-masing.

24 eks Gafatar asal Kabupaten Blitar tersebut, terdiri dari 14 orang asal Kecamatan Bakung dan 10 berasal dari Kecamatan Kademangan. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim