2 Mahasiswa Kedokteran dan Seorang Dokter Wanita Teler Akibat Pesta Sabu

2 Mahasiswa Kedokteran dan Seorang Dokter Wanita Teler Akibat Pesta Sabu

TerasJatim.com, Surabaya – Jajaran Satreskoba Polrestabes Surabaya Jawa Timur, berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotik yang melibatkan lima pecandu. Ironisnya, dua orang di antaranya ialah mahasiswa kedokteran, sedangkan satu pecandu wanita berprofesi sebagai dokter.

Kasus itu diungkap setelah aparat menggerebek sebuah kamar kos di kawasan Jalan Dukuh Kupang Barat, Surabaya, beberapa waktu lalu. “Penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat,” kata Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Donny Adityawarman, seperti dilansir VIVA, Jumat, (20/05).

Saat digerebek, di dalam kamar kos tersebut, petugas menemukan lima orang dalam kondisi teler berat. Mereka diduga baru saja mengonsumsi narkotik jenis sabu-sabu. Polisi juga menemukan alat isap sabu di kamar itu.

Lima orang yang ditangkap ialah Aditya Nugroho (23), dan Darmawan Prasetyo (36), keduanya tercatat sebagai mahasiswa kedokteran perguruan tinggi swasta di Surabaya, dua pekerja swasta, yakni Nur Rahman (29), dan M Chasbu Latif (36), serta terakhir seorang wanita berprofesi dokter berdinas di salah satu Puskesmas di Bangkalan, Madura, Shella Martina Devi (23).

Polisi sempat kesulitan saat menyelidiki kasus itu. Sebab, alat isap yang mereka gunakan bersih tanpa sisa. Biasanya, dalam pengungkapan kasus serupa, di bong yang ditemukan petugas di tempat kejadian perkara menempel serbuk kristal sabu-sabu meski sedikit. Petugas menduga, pelaku tahu caranya menghabiskan sabu-sabu sampai bersih hingga tidak meninggalkan jejak.

“Mereka ada yang dokter dan mahasiswa kedokteran. Mungkin karena itu mereka tahu caranya mengonsumsi sabu-sabu sampai betul-betul habis,” kata Donny.

Meski begitu, polisi tidak kehilangan akal. Kelima pecandu itu tetap digiring ke Mapolrestabes Surabaya untuk dites urine. Hasilnya, mereka positif menggunakan narkotik jenis sabu-sabu. “Karena tidak ada barang bukti sabu-sabu, mereka dikirim ke panti rehabilitasi,” ujar Donny.

Ia berjanji tidak berhenti sampai pada kelima pecandu itu. Ia mengembangkan penyelidikan untuk menindak pemasok sabu-sabu kepada lima pecandu yang kini direhabilitasi itu. “Identitas pemasoknya sudah kami kantongi. Kami sebar tim untuk melakukan pengejaran,” kata Donny. (Is/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim