10 Perusahaan Komitmen Jaga Kualitas Air Sungai Brantas

10 Perusahaan Komitmen Jaga Kualitas Air Sungai Brantas

TerasJatim.com, Surabaya – Sebanyak 10 perusahaan yang berada di sepanjang aliran Sungai Brantas, berkomitmen untuk menjaga kualitas air sunga Brantas. Komitmen tersebut ditandatangani dalam nota kesepakatan bersama Pemprov Jatim yang dilakukan di Hotel Singgasana Surabaya, Kamis (21/03/19).

Kesepuluh perusahaan itu, yakni PT Uni Charm Indonesia, PT Pabrik Gula Tjiwi Kimia, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Kimia Farma (Persero), Tbk- Plant Watudakon, PT Ekamas Fortuna Paper Mill, PT PG RajawaliI, PT Perkebunan Nusantara X Surabaya, PT Gudang Garam, PT Suparma, dan PT Wings Surya.

“Bersama kami, kesepuluh perusahaan ini menyepakati beberapa komitmen di antaranya tidak membuang limbah ke aliran sungai, menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat, serta menyiapkan instalasi pengelolahan air limbah dengan benar sesuai stardar,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak usai penandatanganan kesepakatan.

Menurut Emil, Sungai Brantas punya posisi dan peran strategis bagi Jatim. Dengan luas dan panjang sekitar 13.880 km2,  sungai ini menguasai hampir sepertiga wilayah Jatim, dan mampu mengaliri 30.000 hektar persawahan. “Sungai ini juga dimanfaatkan untuk bahan air bersih PDAM dan dunia industri, karena itu, kondisi dan kualitas harus dijaga,” tegas Emil.

Meburut Emil, meski baru 10 dari 87 perusahaan binaan Pemprov yang mendatangani kesepakatan, namun hal itu bukanlah masalah. Sebab kesepakatan ini akan terus dilakukan secara bertahap. ”Sekarang mungkin baru sepuluh, saya yakin semua perusahaan akan mengikutinya, karena mau tidak mau itu harus dilakukan untuk anak cucu kita di masa mendatang,” ungkap Emil.

Emil menambahkan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menaruh perhatian khusus pada persoalan lingkungan, khususnya kawasan sungai. Bahkan di awal menjabat Gubernur langsung mengadakan Inspeksi Mendadak (Sidak) bersama perangkat daerah, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan Perum Jasa Tirta I di sepanjang Kali Surabaya.

“Setelah Sidak, Bu Gubernur langsung memerintahkan untuk memasan CCTV di beberapa titik pencemaran dan pembuangan sampah, dan ini terbukti efektif sebagai salah satu cara agar tidak ada lagi yang melakukan pencemaran di aliran sungai,” imbuh pria yang juga mantan Bupati Blitar ini.

Lebih lanjut dikatakan Emil, yang harus diubah saat ini adalah pola hidup dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. “Tidak bisa menjaga lingkungan hanya mengandalkan pemerintah, kami butuh kerjasama semua pihak, pola harus diubah, sungai jangan dibelakangi tetapi harus menjadi muka depan rumah kita, jadi kita akan berusaha menjaga kebersihannya,” tukasnya.

Pola inilah yang sekarang juga dilakukan Gubernur Jatim, dimana di beberapa kesempatan, kerap menjamu tamu untuk makan malam, dan bercengkrama di teras belakang Gedung Negara Grahadi. “Bu Gubernur ingin semua tamu undangan tahu jika aliran sungai Kali Mas bersih dan enak dilihat,” tuturnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim